Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Bulan Berlalu, Begini Kondisi Rumah Denny yang Ditembok di Bintaro

Kompas.com - 02/06/2016, 13:56 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tembok yang menutupi rumah Denny di Perumahan Bukit Mas Bintaro sejak November 2015 masih berdiri tegak hingga Kamis (2/6/2016).

Namun, kini tembok yang menutup bagian depan rumah Denny itu tampak lebih rapi dan dicat dengan warna putih terang.

Pantauan Kompas.com, tembok setinggi hampir dua meter itu terlihat benar-benar menutupi semua sudut di bagian depan rumah Denny.

(Baca: Ini Kondisi Rumah Denny Setelah Satu Bulan Lebih Ditembok Warga)

Bila tadinya masih ada celah kecil di sebelah kiri untuk akses keluar masuk penghuni, kini celah tersebut sudah ditutupi tembok. 

Di depan tembok rumah Denny, terdapat beberapa tanaman yang tampaknya sengaja diletakkan di sana.

Alhasil, rumah Denny terlihat sangat tertutup dengan adanya tembok yang dibangun oleh sejumlah warga Perumahan Bukit Mas Bintaro tersebut. 

Rumah Denny berada di paling belakang Kompleks Perumahan Bukit Mas Bintaro, yang berbatasan langsung dengan Jalan Mawar dan permukiman lainnya.

Karena masih ada tembok yang menutupi depan rumahnya, Denny tampak membuat pagar sendiri sebagai akses keluar masuk di bagian samping rumahnya, atau di samping garasi yang bersinggungan dengan Jalan Mawar.

Beberapa bulan sebelumnya, terlihat ada bagian tembok di samping rumah Denny yang ditandai untuk dibuatkan gerbang baru.

(Baca: Ini Alasan Wali Kota Putuskan Tembok Rumah Denny Tetap Berdiri)

Gerbang yang lama tidak lagi terpakai karena tertutup dengan tembok yang dibangun warga sekitar.

Kepada Kompas.com, Denny belum menjelaskan lebih jauh mengenai kelanjutan perkara penembokan, yang sempat akan dibawanya ke meja hijau tersebut.

"Saya lagi enggak di rumah, Mas. Terakhir Pak Ahok sudah kasih komentar di rapat di Balai Kota, tetapi (pernyataannya) ngambang," kata Denny saat dihubungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com