JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan tentara diduga menggeruduk Komplek Eks 3 Mei usai tawuran antarwarga yang terjadi sejak Minggu (5/6/2016) dini hari. Warga yang merasa diintimidasi, mengaku sempat mendengar bahwa Kodam Jaya akan menggusur mereka, hal ini langsung dibantah oleh Kodam Jaya.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Inf Heri Prakosa mengatakan tentara berada di sana untuk pengamanan.
"(Untuk) Pengamanan lah, itu kan asrama tentara. Lagian ada Posko Kodim di situ kenapa dirusak? Ini akan kami usut jangan seenaknya saja berbuat liar di asrama, TNI atau Kodam akan cari pelaku perusakan di Asrama 3 Mei," kata Heri kepada Kompas.com, Minggu.
Heri menyebut seorang warga bernama Rijal Saputra yang beralamat di Komplek Eks 3 Mei Blok A1 RT 01/02 sebagai provokator pelaku pengerusakan Posko. Namun tetangga Rijal, Ari, mengatakan bahwa Rijal saat itu hanya memfoto saat kericuhan terjadi.
Ari juga menyebut bahwa pengerusakan memang dilakukan oleh warga dan dipicu kemarahan warga kepada tentara selama berbulan-bulan.
"Kami marah, saat kami diserang, tentara malah tidur-tiduran di masjid. Padahal sehari-hari mereka di situ dengan alasan mau menjaga dan mengamankan kami," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Ari menuturkan bahwa tentara selalu berdalih mereka membangun posko di masjid untuk pengamanan warga. Namun sehari-hari anggota yang berjaga justru lebih sering membuat warga jengkel.
"Kami mengadakan shalat istighasah mereka malah pasang musik dangdut kencang-kencang. Suka seenaknya mereka," ujarnya. (Baca: Ini Alasan Warga Rusak Posko Tentara di Komplek Eks 3 Mei)
Ari mencurigai bahwa para tentara yang berada di masjid mengintai warga terkait dengan upaya penggusuran yang akan dilakukan oleh Kodam Jaya. Ari dan beberapa warga lain yang rumahnya ditandai, memang akan digusur.
April lalu, Kodam Jaya memang melayangkan surat peringatan ke beberapa warga agar segera mengosongkan rumah mereka, Kodam mengklaim bahwa seluruh Perumahan Eks 3 Mei dan perumahan Komplek Eks Yon Angkub adalah aset Inventaris Kekayaan Negara (IKN) TNI AD.
Pagi tadi, puluhan tentara dengan truk besar menggeruduk Komplek Eks 3 Mei. Warga yang khawatir akan penggusuran, segera membuat barikade di pintu masuk komplek. Mereka memortal pintu, sebagian warga termasuk ibu-ibu tidur di jalan untuk menghalau tentara masuk.
"Setelah saya telepon langsung Komnas HAM dan Ombudsman, Panglima TNI langsung ditelepon dan diteruskan ke bawahan, akhirnya mereka pergi dari sini," kata Ari. (Baca: Tawuran Warga di Cililitan Berlangsung sejak Pukul 02.00 hingga Pukul 07.30)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.