Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Jessica Ragukan Visum Jenazah Mirna

Kompas.com - 15/06/2016, 15:41 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Temuan sianida menurut visum et repertum jenazah Wayan Mirna Salihin disebut meragukan oleh tim kuasa hukum Jessica Kumala Wongso selaku terdakwa kasus pembunuhan Mirna.

Hal yang menjadi keraguan pihak kuasa hukum Jessica adalah tidak adanya penjelasan sebab kematian Mirna, juga tidak dipaparkan berapa banyak kadar sianida yang terdapat di dalam tubuh Mirna setelah dia meninggal.

"Dalam visum et repertum sendiri, tidak ada penjelasan tentang natrium sianida di dalam tubuh Mirna. Atau, singkatnya dapat dikatakan, visum et repertum tidak menjelaskan sebab musabab kematian korban," kata salah satu kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, dalam sidang perdana Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2016).

Otto mengungkapkan, dakwaan dari jaksa penuntut umum juga tidak berisi penjelasan mengenai jumlah kandungan sianida yang menyebabkan Mirna meninggal dunia. Jaksa hanya memaparkan tentang kandungan sianida dalam es kopi vietnam yang diminum Mirna, yakni sebanyak 298 miligram.

Menurut Otto, jika ingin menjadikan sianida sebagai penyebab kematian Mirna, seharusnya ada penjelasan mengenai jumlah kandungan sianida dalam tubuh Mirna, bukan menjelaskan jumlah dalam gelas es kopi vietnam yang masih tersisa.

"Jika penuntut umum menguraikan bahwa matinya korban berdasarkan jumlah natrium sianida yang diminum oleh korban, pastilah uraian itu tidak cermat dan tidak jelas karena bagaimana penuntut umum mendasarkan penyebab kematian korban dari sianida di gelas kopi, bukan dari kandungan sianida dalam tubuh korban," tutur Otto.

Terlebih lagi, salah satu teman Mirna dan Jessica yang sama-sama ada di kafe, sebelum Mirna meninggal, yakni Hani, ikut meminum kopi dari gelas Mirna, tetapi tidak meninggal.

Dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Abdi Waluyo pun, Hani dinyatakan sehat dan tidak mengalami kelainan meski sudah meminum es kopi vietnam yang diminum Mirna. (Baca: Kuasa Hukum Jessica Nilai Ada "Missing Link" dalam Uraian Pembunuhan Mirna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com