Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Ada Juga yang Doain Saya Jadi Gubernur

Kompas.com - 06/07/2016, 11:13 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersilaturahim ke rumah mantan Gubernur DKI Jakarta Surjadi Soedirdja di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).

Ketika Djarot baru datang, sudah ada mantan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang yang sedang berbincang dengan Surjadi.

Djarot langsung menyalami Surjadi dan Sinyo. Mereka pun terlibat obrolan mengenai perkembangan Jakarta yang dinilai sudah menuju ke arah yang lebih baik.

Perbincangan diteruskan dengan pendapat Sinyo soal kondisi jalan di Jakarta yang sudah lebih bagus dari sebelumnya.

"Jalanan sekarang sudah lebih enak. Saya doakan Pak Djarot jadi wakil gubernur lagi," kata Sinyo.

Surjadi pun ikut mendukung agar Djarot kembali memimpin DKI Jakarta. Mendengar dua dukungan tersebut, Djarot mengungkapkan sudah ada doa serupa dari berbagai pihak.

"Ada juga yang doain saya jadi gubernur, he he he," tutur Djarot disambut tawa Sinyo dan Surjadi.

"Mendingan jadi wagub saja, Pak. Kalau jadi gubernur, saingannya banyak. Wagub kan enggak ada saingannya," ujar Sinyo.

Berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta, nama Djarot memang sempat disebutkan sebagai salah satu calon yang akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Namun, pihak PDI-P belum menyampaikan secara resmi siapa yang akan mereka usung.

Di DPRD DKI Jakarta, PDI-P merupakan partai politik yang memiliki jumlah kursi terbanyak. Dengan begitu, mereka dapat mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tanpa melakukan koalisi.

(Baca juga: Djarot: Jangan Bawa Anggota Keluarga Baru, Jakarta Sudah Penuh )

 

Kompas TV Djarot: Saya Belum Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com