Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Kota Tua Dipadati Pengunjung

Kompas.com - 09/07/2016, 15:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Stasiun Jakarta Kota, Sabtu (9/7/2016) siang, dipadati warga yang ingin berekreasi di kawasan Kota Tua. Membeludaknya penumpang sudah terlihat sejak dari Stasiun Manggarai.

Hampir semua kereta tujuan Jakarta Kota, baik yang dari Bekasi, maupun dari Bogor, terlihat penuh begitu tiba di Stasiun Kota. Di Stasiun Jakarta Kota, ribuan orang turun dan mengantre keluar.

(Baca juga: 1.800 Tiket Menuju Puncak Monas Ludes Terjual Menjelang Siang)

Setiap gerbang keluar tampak dijaga seorang petugas yang membantu pengunjung tap out tiket.

Seorang petugas yang berdiri di tengah menggunakan pengeras suara untuk mengarahkan penumpang yang ingin keluar.

Tampak pula rombongan yang duduk di peron Stasiun Kota sambil makan. "Mau ke Kota Tua, jalan-jalan saja, pengin lihat katanya sudah bagus sekarang," kata Gege, pengunjung dari Depok.

Keluar dari Stasiun Jakarta Kota ke Jalan Lada, terlihat pedagang kaki lima tumpah ruah di sepanjang jalan dan trotoar.

Petugas Dinas Perhubungan dan anggota polisi pun terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas yang padat merayap.

Sebab, banyak sekali angkot yang ngetem menunggu penumpang di sekitar Stasiun Kota.

"Anak-anak mau naik bus tingkat, dari tadi nunggu supaya dapat duduk di atas," kata Mujito, warga Ciracas.

(Baca juga: Pengunjung Membeludak, Pengelola Berlakukan Buka Tutup Pintu Masuk Tugu Monas)

Masuk ke Kawasan Kota Tua, para pejalan kaki disambut dengan pedagang kaki lima yang berjualan berbagai macam pernak-pernik, mulai dari kacamata, monopod, kaus, hingga perhiasan.

Di lapangan depan Kantor Pos, tampak banyak pengunjung yang lalu lalang dengan sepeda ontel sewaan.

Adapun pusat kebudayaan yang bisa dikunjungi di kawasan ini, di antaranya, Museum Wayang, Museum Seni dan Keramik, Museum Fatahillah, Museum Bank Indonesia, serta Museum Bank Mandiri.

Kompas TV Revitalisasi Kota Tua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com