Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Depok Puji Semangat PNS karena Tak Ada yang Bolos

Kompas.com - 11/07/2016, 15:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Wakil Wali Kota Depok, Jawa Barat, Pradi Supriyatna, melakukan inspeksi mendadak di tiga kantor kelurahan dan dua puskesmas yang ada di wilayah timur Kota Depok, Senin (11/7/2016).

Sidak dilakukan untuk mengecek efektivitas layanan publik setelah cuti Lebaran. Tempat-tempat yang didatangi Pradi adalah kantor Kelurahan Tapos, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Cilangkap, Puskesmas Tapos, dan Puskesmas Pancoran Mas.

Dari kunjungan itu, Pradi mengaku tak mendapati pegawai negeri sipil (PNS) yang membolos.

"Kalaupun ada yang tidak hadir, keterangannya lagi sakit," kata dia di Balai Kota Depok, Senin siang.

Di Puskesmas Tapos, Pradi menyebutkan, dari 21 PNS, 18 hadir, dua tengah dalam cuti tahunan, dan satu orang sakit. Sedangkan di Kantor Kelurahan Tapos, dari tujuh PNS, enam hadir, dan satu orang sakit.

Sementara di Kantor Kelurahan Cilangkap, Kelurahan Cilodong, dan Puskesmas Pancoran Mas, Pradi menyatakan semua PNS hadir.

Karena tak mendapati ada PNS yang membolos, Pradi memuji para PNS Kota Depok yang dinilainya punya semangat melayani.

"Ternyata semangat melayani dari rekan-rekan ASN (aparatur sipil negara) ini sangat luar biasa," ujar dia.

Saat Pradi sidak ke kantor kelurahan dan puskesmas yang ada di wilayah timur Kota Depok, Wali Kota Mohamad Idris Abdul Shomad juga melakukan kegiatan serupa ke wilayah barat Kota Depok. Sampai berita ini diturunkan, sidak yang dilakukan Idris masih berlangsung.

Pemerintah Kota Depok mengancam akan memotong tunjangan PNS yang tidak hadir tanpa keterangan. Apabila jumlah ketidakhadiran mencapai 15 kali, maka tunjangan PNS yang bersangkutan bisa dihilangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com