Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Dukung Ahok Selidiki Ribuan Mesin Presensi PNS yang "Offline"

Kompas.com - 13/07/2016, 17:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif menyebut permasalahan mesin presensi pegawai negeri sipil (PNS) yang offline harus diusut tuntas. Pasalnya, lanjut dia, sistem yang offline dapat menjadi celah PNS untuk mengisi kehadiran secara manual.

Presensi secara manual berpotensi terjadi kecurangan untuk mendapat tunjangan kinerja daerah (TKD).

"Menurut saya, masalah ini harus diselidiki dengan tuntas. Jangan jadi informasi yang simpang siur dan menumbuhkan kecurigaan terus menerus di kalangan PNS," kata Syarif kepada wartawan, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, presensi manual bisa menjadi langkah penanggulangan sementara. Namun Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat harus benar-benar teliti ketika merekap.

"Setahu saya, tahun lalu mesin presensi juga pernah offline. Tapi tidak seheboh ini," kata Syarif.

Di sisi lain, Komisi A DPRD DKI Jakarta belum berencana memanggil satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait perihal tersebut.

"Tapi saya dukung penuh perbaikan sistem TKD berbasis presensi elektronik. Masalah ini harus diselidiki dengan tuntas, agar tidak terulang kembali," kata Syarif.

Sebelumnya sebanyak 1.217 mesin presensi PNS offline pada Senin (11/7/2016) lalu. Sehingga kehadiran 6.072 PNS tidak tercatat. Namun, tak diketahui apakah PNS tersebut memang tidak hadir, atau hadir tetapi tak tercatat mesin presensi.

Adapun penyebab mesin presensi offline dari SKPD/UKPD antara lain karena gangguan jaringan, mesin rusak atau dalam proses perbaikan, modem tidak ada sinyal, kuota internet habis, dan penggantian jaringan internet. (Baca: Penyebab Mesin Presensi PNS DKI "Offline" Bukan Gigitan Tikus, tetapi...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com