JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin tetap berpasangan dengan Heru Budi Hartono, Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI yang dia percaya sebagai cawagub. Meskipun, nantinya dia maju melalui jalur partai politik.
Basuki mengatakan, hal yang bisa membuat dia tidak maju bersama dengan Heru adalah jika Heru berubah pikiran untuk menjadi cawagubnya. Apalagi jika Heru malah menjadi pasangan calon gubernur lain.
"Harus sama Pak Heru dong. Itu kan kita mau sama dia, kecuali dia mau selingkuh pergi he-he-he," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/7/2016).
Heru merupakan seorang birokrat karier di Pemerintah Provinsi DKI yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta.
Beberapa bulan lalu, Ahok pernah menyatakan akan maju bersama Heru melalui jalur independen. Saat itu, belum ada partai politik yang menyatakan dukungannya untuk Ahok.
Namun kini, ada tiga parpol yang sudah menyatakan dukungannya kepada Ahok, yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar. Jika digabungkan, perolehan kursi ketiga partai tersebut di DPRD DKI mencapai 24 kursi, atau sudah memenuhi syarat untuk mengusung sepasang calon kepala daerah sendiri.