Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno dan Babak Baru Pilkada DKI

Kompas.com - 30/07/2016, 08:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengumuman terpilihnya Sandiaga Uno sebagai figur calon yang akan diusung Gerindra dalam Pilkada DKI berlangsung riuh.

Kader-kader Gerindra dari berbagai penjuru Indonesia ikut mendengarkan keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang diumumkan kemarin sore, Jumat (29/7/2016), dalam Rapat Koordinasi Nasional Gerindra di Hambalang, Jawa Barat.

Kepada mereka, Prabowo memerintahkan agar semua kader di Indonesia ikut berjuang memenangkan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Partai Gerindra Ajak Kader dari Sabang sampai Merauke Menangkan Sandiaga Uno)

Terpilihnya Sandiaga Uno sebagai figur yang akan diusung Gerindra menandai babak baru dalam peta perpolitikan Jakarta.

Gerindra sebagai partai terbesar kedua di DKI dengan 15 kursi sempat mempertimbangkan berbagai nama, seperti Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, anggota DPR Biem Benjamin, dan Mohamad Taufik.

Satu nama lainnya merupakan tokoh eksternal yang ikut dipertimbangkan, yakni Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra. Belakangan, nama Ketua Badan Narkotika Nasional Budi Waseso juga turut masuk dalam radar Gerindra.

Penjaringan Gerindra sempat senyap saat salah satu nama yang dipertimbangkan oleh DPD, Sanusi, terjerat kasus suap reklamasi.

Perhatian Gerindra ke pilkada hidup kembali setelah DPP mengerucutkan tiga nama, yaitu Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Yusril Ihza Mahendra. Di antara tiga nama itu, Sandiaga paling aktif bersosialisasi meski elektabilitasnya dikalahkan oleh Yusril dalam berbagai survei.

Namun, Sandiaga selalu optimistis dan menyatakan jika ia mampu mendekatkan diri ke masyarakat kelak Prabowo akan memilihnya. Tak hanya memperkenalkan diri, Sandiaga juga mendekatkan diri ke petinggi-petinggi partai mulai dari P-DIP, PKS, PAN, PPP, Demokrat, dan PKB.

(Baca juga: Dramatisnya Suasana Saat Prabowo Pilih Sandiaga Jadi Cagub DKI)

Sandiaga pun tak muluk-muluk. Dia mengatakan, koalisi dan penetapan pasangan menjadi hak partai politik yang akan mengusungnya.

Adapun partai yang paling dekat dengan Gerindra, yaitu PKS, diyakini Sandiaga akan berkoalisi. Jika ditambah 11 kursi dari PKS, Sandiaga paling tidak sudah didukung 26 kursi.

Kekuatan yang sedikit lebih besar dari partai pendukung petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yaitu Golkar, Nasdem, dan Gerindra, dengan total 24 kursi.

"Kalau PKS sudah ada pertemuan intensif. Kami (Gerindra dan PKS) sudah sekutu," kata Sandiaga saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Adapun soal pencalonan dirinya, hingga berita ini diturunkan, Sandiaga belum mau berkomentar. Dia hanya menulis status di akun Facebook miliknya kemarin.

"Fair play is our way. Perjuangan akan terus berlanjut. Mohon doa dan support dari sahabat sekalian," tulis Sandiaga.

 

Kompas TV Gerindra Pilih Sandiaga sebagai Cagub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jalingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com