Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ahli Forensik Simpulkan Kematian Mirna karena Racun Sianida

Kompas.com - 03/08/2016, 12:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter ahli forensik dari Rumah Sakit Sukanto Mabes Polri, dr Slamet Purnomo menegaskan Wayan Mirna Salihin meninggal dunia karena sianida. Slamet adalah dokter forensik yang mengambil sampel lambung Mirna.

Keyakinan Slamet setelah mengaitkan diagnosa gejala orang terpapar racun dengan hasil laboratorium toksikologi dan rekaman closed circuit television (CCTV). Hasil laboratorium toksikologi merupakan hasil pemeriksaan sampel Mirna.

Sedangkan CCTV merupakan rekaman dari Mirna minum es Kopi Vietnam hingga mengalami kejang-kejang. Slamet membeberkan lima diagnosa orang terpapar racun.

Pertama, orang tersebut awalnya kondisinya sehat kemudian mengalami sakit atau meninggal dunia. Kedua, ada riwayat kontak yang menyebabkan meninggal dunia. Dalam kasus ini, kata Slamet, setelah melihat foto, Mirna diketahui meminum sesuatu di Kafe Olivier.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Saksi ahli forensik, dr Slamet Purnomo saat mengikuti sidang saksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016). Jessica merupakan terdakwa kasus pembunuhan Mirna dengan dugaan menaruh zat sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Januari lalu.
"Entah apa kami tak tahu," kata Slamet dalam memberikan kesaksian pada persidangan Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016).

Diagnosa ketiga yakni ada gejala dan tanda yang sesuai dengan racun yang diminum. Gejala itu berupa mengibaskan mulut karena rasa panas atau sakit. Setelah itu juga mengalami kejang-kejang hingga tak sadarkan diri.

Mirna dianggap mengalami gejala tersebut. Diagnosa keempat yakni ditemukan racun atau bahan yang sama berupa sianida di tempat kejadian perkara. Terakhir, ditemukan racun yang sama dalam tubuh korban yang seharusnya tidak ada.

"Setelah diperlihatkan hasil laboratorium toksikologi dan CCTV, kami yakini bahwa lima hal tadi sesuai dengan racun sianida. Sehingga kami yakin yang menyebabkan saudara Mirna meninggal adalah racun sianida," tegas Slamet. (Baca: Saksi Polisi yang Tuangkan Kopi Tak Hadir, Sidang Jessica Tetap Dilanjutkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com