Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembaran Mirna Geleng-geleng Kepala Dengar Pertanyaan Kuasa Hukum Jessica

Kompas.com - 03/08/2016, 13:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Wayan Mirna Salihin hadir dalam sidang lanjutan untuk mengadili Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8/2016). Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin, suami Mirna, Arief Soemarko, dan kembaran Mirna, Sandy Salihin terlihat di dalam ruang persidangan.

Mereka menyimak jalannya persidangan. Saat saksi ahli dr. Slamet Purnomo yang mengambil sampel lambung Mirna memberikan keterangan, kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, bertanya kepadanya.

"Mengapa saudara membuat kesimpulan Mirna meninggal karena sianida, tetapi saudara tidak memeriksa," tanya Otto kepada saksi ahli, Slamet.

Mendengar pertanyaan Otto, Darmawan pun menanggapi dengan mengucapkan kata-kata di tengah ruang sidang.

"Pertanyaannya itu...," kata Darmawan. (Baca: Dokter Forensik Kesal, Sebut Pengacara Jessica Tak Mengerti Kerja Dokter)

Sementara itu, Sandy Salihin tampak menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Otto. Dia pun tampak berbicara kepada orang yang duduk di sampingnya.

Slamet menjelaskan bahwa dia menduga Mirna meninggal karena sianida berdasarkan gejala-gejala yang terjadi. Dia menyebutkan ada lima gejala yang dapat dilihat jika seseorang terkena sianida.

Slamet menyebut dia tidak melakukan otopsi, tetapi hanya memeriksa sampel lambung Mirna. Wayan Mirna Salihin meninggal setelah minum kopi vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. JPU mendakwa Jessica dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan berencana dalam kasus itu. (Baca: Dokter Forensik: Jenazah Mirna Tidak Diotopsi)

Kompas TV Ahli Forensik: Kematian Mirna Disebabkan Racun Sianida
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com