JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda menjelaskan, penyebab terjadinya kasus eksploitasi anak secara ekonomi di mana si anak dipaksa untuk bekerja, selain karena faktor ekonomi, pendidikan juga menjadi faktor penyebab eksploitasi itu terjadi.
Erlinda mengatakan kalau anak di bawah umur masih sangat rentan untuk dijadikan objek eksploitasi karena masih cukup mudah untuk diimiing-imingi sesuatu serta dibohongi. Bahkan korbannya terkadang tidak mengetahui kalau mereka dieksploitasi.
"Katanya faktor ekonomi, tapi kadang mereka enggak tahu kalau mereka kena tipu muslihat. Anak-anak secara psikologis mudah untuk dijadikan target oknum-oknum," ujar Erlinda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/8/2016).
Di samping itu, banyak orang tua yang secara sadar membiarkan anak-anaknya untuk bekerja hingga keluar daerah dan dipekerjakan oleh seseorang juga dikarenakan tidak adanya pemahaman soal eksploitasi secara ekonomi.
"Kalau dengan alasan ekonomi, bahasanya kenapa tidak mereka merantau, mencoba peruntungan di kota besar," ujar Erlinda.
Erlinda menjelaskan, dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, anak di bawah umur boleh bekerja dengan sejumlah syarat. Beberapa syarat itu seperti anak yang boleh bekerja harus di atas 12 tahun, si anak juga tidak diperbolehkan bekerja melebihi jam kerja para pekerja dewasa.
Pekerjaan juga dibatasi di mana sama sekali tidak boleh membahayakan atau menciderai si anak.
"Boleh bekerja, tapi tentunya sangat banyak sekali syarat-syarat yang harus terpenuhi," ujar Erlinda.
Beberapa waktu lalu, Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengungkap kasus eksploitasi 12 anak asal Kalimantan Barat yang rencananya akan dipekerjakan di Jakarta. Dari keterangan mereka, secara lisan para orang tua memperbolehkan mereka untuk dipekerjakan di Jakarta. (Baca: 12 Anak di Bawah Umur Dibawa dari Kalimantan untuk Bekerja di Jakbar)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.