Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otto Hasibuan Absen dalam Sidang Jessica Hari Ini

Kompas.com - 22/09/2016, 11:50 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016) pukul 10.15 WIB. Dari formasi tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan selaku ketua tim kuasa hukum tidak tampak dalam persidangan.

Menurut pantauan Kompas.com, tempat Otto biasa duduk saat sidang-sidang sebelumnya, yakni persis di sebelah Jessica, kini diduduki oleh kuasa hukum lain, Yudi Wibowo Sukinto.

Jumlah kuasa hukum yang hadir pun tidak sebanyak biasanya yang bisa mencapai delapan sampai sepuluh orang.

Adapun pada sidang sebelum hari ini, yakni hari Rabu (21/9/2016) malam, Otto sudah tidak hadir di ruang sidang. Otto tidak ada saat saksi ahli dari Australia, Michael Robertson, selesai memberikan keterangannya sekitar pukul 20.30 WIB.

Sampai saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait ketidakhadiran Otto. Pewarta sudah menanyakan kepada beberapa kuasa hukum Jessica, tetapi belum ada jawaban pasti.

Jika melihat sidang-sidang sebelumnya, Otto selalu hadir dan merupakan orang yang paling banyak berbicara serta memberikan tanggapan dari pihak kuasa hukum Jessica. Dengan ketidakhadiran Otto, kuasa hukum Jessica yang lain secara bergantian berbicara, termasuk kuasa hukum yang biasanya jarang bicara ketika Otto hadir. (Baca: Otto: Masa Jaksa Berkomunikasi dengan Bapaknya Mirna, Ada Apa Ini?)

Dalam sidang hari ini, saksi pertama yang dihadirkan pihak Jessica adalah ahli hukum pidana Universitas Brawijaya, Profesor Masruchin Ruba'i. Rencananya, ada dua sampai tiga saksi lagi selain Ruba'i yang akan dihadirkan dalam persidangan hari ini.

Kompas TV Pengacara Jessica: Ada Apa Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com