JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga calon gubernur yang bersaing pada Pilkada DKI Jakarta 2017 memiliki gaya berkomunikasi yang berbeda-beda. Dengan gaya masing-masing, mereka mencoba meraih dukungan dari warga Jakarta.
Cagub dengan nomor pemilihan 1 adalah Agus Harimurti Yudhoyono, yang sebelumnya berkarier di TNI. Adapun cagub dengan nomor pemilihan 2 adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Anies Baswedan, mantan menteri yang menjadi cagub dengan nomor pemilihan 3.
Pada pekan pertama masa kampanye ini, ketiganya telah mulai menyapa masyarakat dengan gaya mereka masing-masing.
Personal branding Agus
Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai Agus Yudhoyono sebagai cagub yang paling harus beradaptasi dibanding dua cagub lainnya. Pasalnya, selama ini Agus berada di dunia militer yang membuat dia jarang berbicara di depan publik.
"Tantangannya lebih besar buat Agus, bagaimana dia bisa mentransformasikan dirinya dari orang belakang layar menjadi orang di depan, menjadi politisi," ujar Yunarto kepada Kompas.com, Selasa (1/11/2016).
Menurut Yunarto, Agus justru kuat pada komunikasi non-verbal. Dia memiliki pendekatan sebagai cagub yang masih muda.
Sebut saja aksinya ketika lompat dari atas panggung ke arah para pendukungnya atau gaya pakaian "tacticool" yang dia gunakan setiap berkampanye.
(Baca: Agus Harimurti Sebut Gaya Pakaiannya "Tacticool", Apa Itu?)
Inilah, kata Yunarto, hal yang ingin dibangun Agus kepada masyarakat, bukan program, melainkan personal branding. Sebab, menurut Yunarto, persoalan program menjadi titik terlemah Agus.
Dua calon lain sudah lebih dulu berkecimpung di dunia pemerintahan sipil daripada dia. Agus diketahui sempat tidak mau membahas programnya.
Agus baru mau menyampaikan program unggulannya di sebuah acara khusus yang digelar beberapa waktu yang lalu.
"Menurut saya, ini strategi ketika Agus tidak banyak bicara program dan tidak banyak kritik program lawan juga karena itu bisa jadi titik lemah Agus," kata Yunarto.
"Makanya, Agus bicaranya ya itu, personal branding dirinya. Dia sadar sebagai orang muda, dia bisa jalankan marketing gimmick tadi. Saya sebut itu sengaja dan bagian dari strategi," kata Yunarto.
(Baca: Teringat Masa Mengabdi di TNI, Agus Yudhoyono Lompat dari Panggung ke Massa Pendukungnya)