Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Bangun 21 "Tower" Rusun pada 2017

Kompas.com - 13/11/2016, 13:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun sebanyak 21 tower rumah susun (rusun) di Ibu Kota pada tahun 2017.  

Untuk melakukan pembangunan, Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menyetujui usulan yang diajukan dalam KUA PPAS APBD DKI Jakarta 2017, senilai Rp 2,9 triliun lebih.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya sempat mengajukan pembatalan pembangunan rusun saat rapat bersama Komisi D DPRD dalam pembahasan dan pendalaman KUA PPAS APBD 2017.

"Pembatalan dilakukan karena mempertimbangkan berbagai hal di antaranya proses perizinan, teknis pelaksanaan pembangunan serta proses lelang," ujar Arifin saat rapat Banggar DPRD DKI Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Namun, lanjut Arifin, pihaknya berkoordinasi dengan tiga instansi terkait, di antaranya BPLHD, BPTSP dan BPPBJ DKI Jakarta guna menyelesaikan berbagai hal terkait rencana pembangunan rusun di tahun 2017.

"Pertemuan menyepakati kesiapan membantu kami untuk mempercepat berbagai proses perizinan dan tender sehingga pembangunan rusun bisa terealisasi," katanya.

Arifin mengungkapkan, BPLHD DKI saat ini telah memproses permohonan Amdal untuk pembangunan rusun.

"Kami menargetkan pembangunan dilaksanakan pekan keempat Januari 2017, sehingga akhir tahun rampung," ungkapnya.  (Baca: Kepastian Pembangunan Rusun yang Dihentikan Prosesnya Akan Diputuskan Pekan Depan)

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah menambahkan, proses tender lelang pembangunan rusun sudah dapat dilaksanakan setelah ditandatangani kesepakatan bersama eksekutif dan legislatif terkait KUA PPAS APBD DKI 2017 pada 16 November mendatang.

"Pembangunan rusun menjadi prioritas utama Pemprov DKI untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggal layak huni bagi warga," tandasnya.

Kompas TV Suka Duka Warga Gusuran di Rusun Cipinang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com