Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Penyekapan dan Perampokan di Pulomas

Kompas.com - 05/01/2017, 15:21 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tak butuh waktu lama bagi empat perampok di Pulomas, Jakarta Timur, untuk menggasak barang-barang yang ada di dalam rumah milik Dodi Triono dan menghabisi nyawa enam dari 11 penghuni di rumah itu pada 25 Desember 2016.

Hari Kamis (5/1/2017) ini, polisi akhirnya menampilkan rekaman kamera CCTV rumah Dodi di Jalan Pulomas Utara. Dalam video itu ditunjukkan sekitar 16 menit rangkaian perampokan mulai dari kedatangan pelaku, penyekapan, hingga pelarian diri mereka dari rumah mewah itu.

"Dari CCTV terlihat mereka datang jam 14.26 naik mobil Suzuki Ertiga warna putih di depan rumah Dodi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mohamad Iriawan dalam konferensi pers.

Pada pukul 14.26 itu, Ius Pane yang sudah ditangkap di Medan turun dari mobil dan membuka pagar rumah Dodi yang tidak terkunci. Ia masuk dengan santai dan menghampiri Yanto, sopir Dodi.

Dengan menodongkan sepucuk airsoft gun berbentuk pistol, Ius memaksa Yanto membuka railing door garasi.

Pada saat yang sama, Ramlan Butarbutar yang menjadi kapten dalam kawanan itu turun dari mobil, diikuti Erwin Situmorang. Ramlan yang pincang masuk ke dalam rumah mengikuti Ius Pane yang sedang mengancam Yanto.

Di balik railing door itu, Yanto dipaksa Ius dan Ramlan yang masing-masing membawa sepucuk airsoft gun. Yanto pun menutup kembali railing door.

Para perampok masuk ke dalam rumah. Yanto dibawa ke ruang tengah. Santi yang datang dari arah kamar mandi muncul, lalu Gemma dan Amel yang baru saja turun tangga dan kebingungan melihat pembantu dan sopir mereka ditodong pistol.

Ius memanggil Fitri dan Emi untuk keluar bergabung dengan Santi. Mereka disuruh duduk di ruang tengah itu, kemudian dimasukkan ke kamar mandi.

Santi kemudian ditarik kembali oleh Ius dan disuruh menunjukkan kamar majikannya. Di lantai dua, Santi pertama mengarah ke kamar Janette. Janette dan Santi buru-buru dibawa ke bawah, masuk ke kamar mandi.

Ius kembali ke atas seorang diri, membuka satu per satu pintu kamar untuk mencari penghuni lainnya. Ius menemukan Diona, lalu menyeretnya sambil menjambak dan memukuli kepalanya dengan pistol. Diona kemudian dimasukkan ke kamar mandi juga.

Ius kembali lagi ke atas, kali ini bersama Gemma. Langkah kaki mungil Gemma mengarahkan Ius ke kamar ayahnya, Dodi.

"Saya ambil uang Rp 1 juta dari situ," kata Ius membenarkan peristiwa itu.

Mereka kemudian turun lagi. Di luar, sopir Dodi yang bernama Tasro masuk ke rumah menggunakan sepeda motor. Sambil merokok santai, Tasro tak menyadari ada perampokan di dalam rumah itu.

Alfins sambil membawa senjata api menyusul Tasro masuk. Di teras rumah, Ramlan menghampiri Tasro dan membawanya ke dalam bergabung bersama penghuni lainnya yang disekap.

Halaman:
Baca tentang



Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com