JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menggelar pra-rekonstruksi kasus perampokan disertai penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2017) pagi. Sayangnya, pra-rekonstruksi tersebut digelar tertutup.
Pantauan Kompas.com, pra-rekonstruksi ini hanya dihadiri oleh tersangka Ius Pane. Untuk tiga tersangka lainnya, perannya digantikan oleh petugas kepolisian.
Saat tiba di lokasi, Ius terlihat mengenakan baju tahanan berwarna biru. Dia juga mengenakan topi berwarna coklat.
Dia terus menunduk untuk menghindari sorotan kamera wartawan. Tangannya diborgol. Sementara itu, di bagian kaki sebelah kanannya ada perban yang melingkar tepat di bagian pergelangan kakinya.
Ius mulai memerankan adegan saat pertama kali dia turun dari mobil Suzuki Ertiga berwarna putih. Setelah turun, Ius memperagakan adegan mengendap-endap memasuki ke rumah milik Dodi Triono (59) di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Jakarta Timur.
Hanya adegan tersebut yang bisa dilihat oleh wartawan. Sementara adegan lainnya dilakukan di dalam rumah Dodi.
Selain Ius, tak terlihat para korban yang menghadiri pra-rekonstruksi ini. Berdasarkan informasi yang dihimpun, polisi wanita menggantikan peran para korban. Hingga pukul 10.00, proses pra-rekonstruksi ini masih berlangsung.
Penyekapan yang menewaskan enam orang di Pulomas tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) sore. Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan tersebut pada Selasa pagi, atau keesokan harinya.
Korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga itu.
Adapun korban selamat bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.