Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bekasi Dapat Hibah 20.000 Lampu Jalan Bekas dari Pemprov DKI

Kompas.com - 25/01/2017, 17:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Bekasi kembali mendapatkan hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kali ini, mereka mendapatkan lampu armatur atau lampu jalan sebanyak 20.000 buah. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berterima kasih atas pemberian lampu itu.

"Pak Plt Gubernur bilang, apa lagi yang bisa dikasih untuk Kota Bekasi? Ini sama dengan perkataan Pak Gubernur non-aktif (Ahok). Jadi memang ada hubungan yang khusus," ujar Rahmat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/1/2017).

(Baca juga: Rambu di Terminal Pulogebang Akan Gunakan LED)

Rincian lampu yang akan diterima Pemkot Bekasi adalah armatur HPS 70 W sebanyak 7.000 buah, armatur HPS 150 W sebanyak 5.000 buah, armatur HPS 250 W sebanyak 5.000 buah, dan armatur HPS 400 W sebanyak 3.000 buah.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, lampu tersebut sudah digunakan Pemprov DKI sejak 2002.

Namun, lampu tersebut masih layak untuk digunakan. "Kelayakannya masih 70 persen," ujar Sumarsono.

Pemprov DKI Jakarta sudah mengganti lampu-lampu jalan dengan lampu armatur LED sebanyak 89.417 buah pada tahun 2016.

(Baca juga: PJU Pakai Lampu LED, Ahok Klaim Hemat Anggaran Rp 300 Miliar)

Pengadaan itu bertujuan menghemat penggunaan daya atau energi listrik. Selain itu, untuk melaksanakan pengelolaan penerangan jalan yang lebih efektif dengan smart system yang bisa dimonitor jarak jauh melalui jaringan internet.

Sumarsono juga mengatakan, sebenarnya ada 40.000 lampu jalan bekas layak pakai. Namun, Pemkot Bekasi hanya membutuhkan 20.000 buah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com