JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris tim pemenangan Basuki-Djarot, Ace Hasan, menyerahkan kepada Bawaslu DKI tentang dugaan keikutsertaan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dalam kampanye cawagub nomor pemilihan dua DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat beberapa waktu lalu.
Namun, Ace meminta Bawaslu juga tegas terhadap kemungkinan keterlibatan RT dan RW dalam kegiatan kampanye.
"Gini sajalah, kalau mau tegas itu RT dan RW kan dimobilisir, itu lebih nyata lagi. RT RT itu kan jelas loh mereka punya keberpihakan ke salah satu calon, kok enggak dipersoalkan sih?" ujar Ace kepada Kompas.com, Rabu (8/2/2017).
Ace tidak menyebut siapa yang memobilisasi RT dan RW. Dia mengatakan RT dan RW diundang ke Sentul.
"Yang ketemuan di Sentul apa itu bukan RT RW? Kemudian diplesetkan menjadi apa itu tuh namanya, kita kalau mau fair-fairan saja," ujar Ace.
Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, Panwaslu Jakarta Barat telah menyelidiki dugaan keikutsertaan KPPS dalam kampanye cawagub nomor pemilihan dua DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat beberapa waktu lalu.
Berdasarkan hasil penyelidikan dan klarifikasi, Panwaslu Jakarta Barat menyatakan empat KPPS di Jati Pulo, Palmerah, tidak netral. Sebab, mereka berada di lokasi kampanye cagub.
Mimah mengatakan, keempat KPPS yang juga ketua RT itu turut membantu menyiapkan kursi untuk kegiatan kampanye. Mereka juga menggunakan kemeja kotak-kotak khas pasangan calon nomor pemilihan dua.
"Mereka pake baju kotak-kotak. Sudah pakai baju berarti memang sudah berpihak, itu atribut kampanye," kata dia.