JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mendapat dukungan dari sekelompok alumni Institut Teknologi Bandung yang berada di Jakarta.
Deklarasi dukungan itu digelar di AHY Command Center, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2017).
Alumni ITB (bukan Ikatan Alumni ITB seperti tertulis sebelumnya) yang hadir dalam acara tersebut berjumlah sekitar 20 orang yang terdiri dari alumni 1980 hingga 1990 dari berbagai jurusan.
Koordinator Alumni ITB Khalid Zabidi membacakan Piagam Kemenangan Rakyat yang berisi tiga poin. Pertama, menyatakan Jakarta sebagai kota kebinekaan sejati yang mengusung semangat gotong royong dengan memberdayakan segenap potensi pemuda dalam usaha mempromosikan dan mendidik generasi muda mengutamakan kesatuan di dalam kebinekaan.
Kedua, Jakarta sebagai kota pemerintahan Ibu Kota Republik Indonesia melakukan pembaruan pemerintahan daerah.
"Pemberdayaan aset fisik dan non-fisik daerah melalui menerapkan prinsip dasar operasional yang mampu menciptakan kinerja tinggi sebagai ujung tombak transformasi persaingan dan kesejahteraan kota masa depan," kata Khalid, di ACC, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2017).
(Baca: Agus Sindir Pemimpin yang Sering Curiga dan "Mencla-mencle")
Ketiga, lanjut Khalid, Jakarta sebagai kota wisata internasional yang merupakan kampung besar tempat bermukim berbagai suku bangsa dalam dan luar negeri.
"Etalase Indonesia di mata internasional dengan menampilkan keindahan, keramahan, dan sejarah peradaban kota yang mampu menggerakkan potensi pekerja dan meningkatkan pendapatan daerah Jakarta," ujar Khalid.
(Baca: SBY: Tidak Mungkin Saya Beri Restu kalau Agus Tidak Mampu)
Agus menyambut baik adanya dukungan dari alumni ITB. Dia menyampaikan bahwa berbagai masalah Jakarta perlu segera diselesaikan dengan kepemimpinan yang lebih baik.
Agus mengungkapkan akan bekerja sama dengan para alumni ITB dalam pembangunan Jakarta jika dirinya memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Keinginan saya besar untuk bisa bekerja sama dengan para teknokrat dan akademisi," ujar Agus.