Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok, Djarot, dan Gaya Foto "Victory" yang Kini Bermakna Politis

Kompas.com - 02/03/2017, 09:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bagi sebagian orang, berfoto dengan mengangkat dua jari adalah sebuah kebiasaan.

Dua jari yang dikenal sebagai simbol "victory" itu seolah menjadi gaya foto andalan masa kini.

Seiring dengan Pilkada DKI 2017, gaya foto tersebut bisa jadi bernuansa politis apabila dikait-kaitkan dengan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Gaya foto victory yang memperlihatkan dua jari tersebut kerap ditunjukkan oleh Basuki-Djarot serta para pendukungnya. Sebab, Basuki-Djarot merupakan pasangan calon dengan nomor pemilihan dua.

(Baca juga: Djarot: Kok Curiga Banget Sih?)

Pada Senin (27/2/2017), Djarot mengunjungi Kelurahan Utan Kayu Selatan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Dia meninjau sejumlah kali yang ada di sana dan sempat singgah di Kantor Kelurahan Utan Kayu Selatan.

Warga sekitar yang mengetahui kehadiran Djarot sengaja mengajak foto bersama. Warga berfoto bersama Djarot dengan menggunakan gaya victory itu.

Padahal, Djarot masih mengenakan pakaian dinasnya. Foto itu pun dilakukan di area kantor pemerintahan.

Karena gaya foto itu, Djarot dinilai melakukan kampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

"Jelas-jelas fotonya mengancungkan dua jari. Ini bagian yang tidak boleh terjadi," ujar Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mohamad Taufik, Senin. 

"Dengan senyuman Pak Wagub begini, menurut saya, ini mestinya enggak terjadi. Saya minta tidak diulanglah. Kami minta Bawaslu proaktif untuk ambil langkah sesuai ketentuan yang berlaku," kata Taufik.

Taufik tidak mau tahu situasi yang melatarbelakangi foto itu. Menurut dia, senyum Djarot dalam foto tersebut menunjukkan sikap pembiaran. "Apa pun bentuknya ya enggak boleh," ujar Taufik.

Tidak bisa menghindar

Sementara itu, Djarot mengaku bingung disebut berkampanye di kantor Kelurahan Utan Kayu Selatan.

Terlebih lagi, hal yang dipersoalkan adalah warga yang mengacungkan dua jari ketika berfoto bersama Djarot di kantor kelurahan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com