Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU DKI Rencanakan Pengecekan secara "Online" Saat Pencoblos

Kompas.com - 24/03/2017, 17:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner KPU DKI Jakarta Bidang Pemutakhiran Data Pemilih Moch Sidik mengatakan, KPU DKI merencanakan adanya pengecekan identitas kependudukan pemilih secara online pada hari pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta pada 19 April 2017. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi daftar pemilih tambahan (DPTb).

"Kami mau lengkapi dengan pengecekan android, handphone atau tablet. Kami sedang pikirkan itu, karena kan kaitannya dengan DPTb. Kami mau dorong itu, pengecekan melalui portal," kata Sidik di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).

Pada pencoblosan putaran pertama, Sidik menyebut banyak pemilih DPTb yang sebenarnya terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) di tempat lain. Namun karena pengecekan hanya dilakukan manual dari daftar DPT di TPS tersebut, banyak pemilih yang masuk ke dalam DPTb.

"Pemahaman DPTb itu kan yang tidak terdaftar dalam DPT se-DKI. Kalau TPS, bisa jadi dia sudah terdaftar di tempat lain. Itu yang terjadi di beberapa tempat di putaran satu," kata dia.

Dengan adanya pengecekan secara online, kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) bisa memastikan apakah pemilih yang menggunakan E-KTP atau surat keterangan betul-betul pemilih DPTb, bukan pemilih DPT yang sebenarnya terdaftar di TPS lain.

"Kalau enggak ada di DPT se-DKI, DPTb murni, alamat sesuai TPS, baru jam 12.00 nyoblos," kata Sidik.

Namun Sidik menyebutkan, KPU DKI Jakarta belum siap dengan pengadaan ponsel. KPU DKI Jakarta kemungkinan menyediakan paket internet untuk memfasilitasi pengecekan identitas secara online.

Pada Pilkada DKI putaran pertama, DPTb yang tercatat sebanyak 237.003. Namun, setelah dimutakhirkan pada putaran kedua, DPTb murni hanya sebanyak 134.288 pemilih.

Sebab, ada pemilih DPTb yang sebenarnya sudah terdaftar dalam DPT putaran pertama di wilayah lain di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com