Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengemudi Uber Diduga Bawa Lari Barang Milik Penumpangnya

Kompas.com - 31/03/2017, 20:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Seorang netizen bernama Shannaz mengunggah keluhan di akun Instragram miliknya terkait pengemudi berbasis aplikasi, Uber yang diduga membawa lari barang milik adiknya bernama Fadila.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Shannaz menceritakan kejadian itu terjadi pada Rabu (29/3/2017). Sekitar pukul 22.02 WIB, adiknya Fadila memesan taksi online itu dari Mal Taman Palem, Cengkareng, menuju ke arah Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Saat itu, pengemudi Uber yang menerima pesanan Fadila bernama Rudy. Dalam perjalanan, belum tampak gelagat mencurigakan yang dilakukan Rudy. Fadila kemudian meminta driver tersebut untuk berhenti sebentar karena ingin mengambil uang tunai di mesin ATM.

Sebab, saat itu Fadila tidak memegang uang tunai untuk nantinya membayar taksi tersebut. Di salah satu mesin ATM dekat dengan SPBU Kelapa Dua, Rudy menghentikan mobilnya. Fadila meminta agar Rudy menunggu dirinya.

 

Baca: Dikeluhkan, Sistem Pembayaran Aplikasi Uber Menggunakan Kartu Kredit

Seluruh barang milik Fadila seperti tas ditinggalkannya di dalam mobil. Saat keluar dari mobil dan berjalan menuju mesin ATM, Fadila tiba-tiba berbalik kembali menuju mobil untuk mengambil ponselnya yang tertinggal.

Namun, mobil yang terparkir hanya beberapa meter dari Fadila berdiri sudah tidak ada di tempat. Seluruh barang berharga milik Fadila raib dibawa pengemudi tersebut.

"Pada saat dia balik, mobilnya udah enggak ada," ujar Shannaz menirukan perkataan Fadila, Jumat (31/3/2017).

Karena ponsel miliknya dibawa kabur, Fadila tak bisa menghubungi pengemudi tersebut. Ia berusaha untuk minta pertolongan pegawai SPBU. Seorang petugas SPBU yang ditemui meminjamkan ponselnya kepada Fadila.

Adapun Fadila berusaha menghubungi ponsel miliknya yang dibawa lari. Namun, ponsel milik Fadila sudah tak aktif. Fadila berusaha pulang ke rumah menggunakan taksi online lainnya yang dipesan melalui ponsel yang dipinjam.

 

Baca: Gara-gara Aplikasi Uber, Perselingkuhan Pebisnis Perancis Terungkap

Esok harinya, Fadila berusaha mendatangi kantor perwakilan Uber. Di sana, Fadila mengadukan yang dialaminya kepada pihak manajemen. Namun, pihak manajemen yang ditemui Fadila dinilai tak memberikan solusi apapun.

Pihak manajemen, kata Shannaz hanya mengatakan bahwa sanksi yang diberikan kepada pengemudi tersebut ialah pemberhentian sebagai pengemudi Uber. Tidak ada penjelasan apapun apakah Uber akan bertanggung jawab untuk mengganti barang milik Fadila.

Shannaz mengatakan, pihaknya juga berusaha meminta data dari driver Uber tersebut. Namun, pihak manajemen mengatakan bahwa mereka tidak memiliki data driver yang dimaksud.

"Saya cukup kecewa dengan Uber, Awalnya mereka bilang orang yang bisa ambil data enggak ada di tempat. Kami tunggu. Ternyata mereka bilang enggak punya datanya," ujar Shannaz. "Bagaimana meng-hire (merekrut) orang tapi enggak punya data," ujar Shannaz melanjutkan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com