Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Belum Terima Laporan Pelanggaran pada Pencoblosan 19 April

Kompas.com - 21/04/2017, 17:36 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dugaan pelanggaran pada saat hari pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu (19/4/2017), baik dari kedua pasangan calon maupun masyarakat.

"Sampai hari ini belum ada laporan masyarakat yang masuk ke Bawaslu DKI Jakarta maupun ke Kantor Panwaslu kabupaten/kota," ujar Mimah di Kantor Bawaslu DKI, Sunter Agung, Jakarta Utara, Jumat (21/4/2017).

Mimah menuturkan, apabila masyarakat menemukan ada dugaan pelanggaran, baik berupa intimidasi atau lainnya, dia meminta dugaan pelanggaran tersebut dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta. Bawaslu akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut.

"Dilaporkan aja sebelum jadi kedaluwarsa, bisa dilaporkan kepada Bawaslu segera. Nanti kami akan lakukan klarifikasi karena dia termasuk menghalang-halangi pemilih untuk menggunakan haknya," kata dia.

Baca: Gunakan C6 Orang Lain, Satu Orang Dijerat Tindak Pidana Pemilu

Berdasarkan hasil pengawasan pada hari pencoblosan, pengawas pemilu menemukan adanya dugaan intimidasi. Meski begitu, Mimah menyebut hal itu tidak membuat masyarakat tidak datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

"Ada, cuma kan harus dibuktikan. Kalau intimidasi kan pemilih dia jadi enggak bisa datang ke TPS. Tapi pemilih tetap bisa datang ke TPS," ucap Mimah.

Temuan lainnya hasil pengawasan yakni banyak informasi pemilih yang kesulitan mengurus formulir A5 atau surat untuk pindah memilih. Ada pemilih yang telah mengurus formulir A5, namun ada pemilih yang hingga hari H belim menerima surat tersebut.

Baca: Bawaslu Tangani 41 Dugaan Pelanggaran, 2 Dinyatakan Tindak Pidana

"Ke depan jadi evaluasi KPU DKI Jakarta agar cara mengurus A5 ini diberikan kemudahan supaya tanpa C6 tapi ketika dia di-cross check dalam daftar pemilih dia ada terdaftar, harusnya memang A5-nya juga bisa digunakan," ujar Mimah.

Secara keseluruhan, Mimah menyebut penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 berjalan dengan lancar dan aman.

Kompas TV Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta menemukan dugaan pelanggaran di tiga TPS selama pilkada Jakarta putaran kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com