JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta siap menyesuaikan program perencanaan Pemprov DKI 2018 dengan visi misi calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Saefullah menjelaskan, persiapan diperlukan untuk mencapai target yang hendak dinginkan Anies-Sandiaga terutama jika ada target 100 hari masa kepemimpinan mereka. Pemprov DKI, lanjut Saefullah, bisa mengakomodir rencana-rencana tersebut dalam APBD perubahan 2017 dan penyusunan program kerja Pemprov DKI 2018 yang pertengahan tahun ini sudah mulai disusun.
"Kalau ada rencana 100 hari, kami berusaha untuk bisa diakomodir di perubahan 2017. Di 2018, kami sebagai administrator di daerah, apa visi misi program mereka, ya itu kami himpun jadi program kegiatan untuk 2018," ujar Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
Saefullah mengatakan, seluruh program Anies-Sandiaga seperti rumah dengan DP nol rupiah, hingga program wirausaha OK-OCE akan dibantu untuk dimasukkan ke dalam program kerja Pemprov DKI. Namun, hal itu harus terlebih dahulu didiskusikan dengan tim Anies-Sandiaga.
Adapun sampai saat ini belum ada pembicaran antara Pemprov DKI dan tim Anies-Sandiaga terkait program atau visi misi yang hendak dimasukkan ke dalam program kerja Pemprov DKI Jakarta.
"Lalu kami siapkan regulasi agar jangan nabrak aturan. Karena kalau nabrak aturan yang kena aparatur. Tim Anies-Sandi datang, kami tinggal back up dari penggunaan anggaran," ujar Saefullah.
Baca: Anies Akan Siapkan Program Prioritas Masuk APBD DKI
Dari hasil "quick count" sejumlah lembaga survei, Anies-Sandiaga mengungguli cagub-cawagub DKI Jakarta Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Jika hasil itu sesuai dengan hasil rekapitulasi suara KPU DKI Jakarta 29 April, maka Anies-Sandiaga akan menggantikan Ahok-Djarot sebagai Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Kamis pekan lalu, Anies sempat menemui Ahok untuk membicarakan soal penyusunan program Pemprov DKI 2018 dan rekonsiliasi antar pendukung.