Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRT di Ulujami Siksa Anak Majikan hingga Patah Tulang

Kompas.com - 04/05/2017, 09:37 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Jalan H Dilun, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditangkap kepolisian karena menyiksa anak yang diasuhnya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pesanggrahan Kanit AKP Arya menuturkan PRT bernama Septia Mega Mustika (25) itu telah melakukan kekerasan terhadap bocah berinisial H (2 tahun) selama tiga bulan terakhir.

"Sejak awal Februari pelaku melakukan kekerasan tersebut dengan cara antara lain menyentil hidung korban secara berulang-ulang hingga hidung korban mengeluarkan darah, menggigit kuping dan tangan," kata Arya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/5/2017).

Pelaku juga pernah melukai mata korban dengan kukunya hingga melukai bibir korban menggunakan remote TV.

Baca: Aniaya Bayi 11 Bulan, Seorang Pengasuh Ditangkap di Lampung Tengah

Puncaknya, pada 18 April 2017 kemarin, Tika memukul korban menggunakan sebuah mainan gamelan. Bocah berusia 2 tahun itu akhirnya mengalami patah tulang selangka kiri.

Tika diketahui baru setahun bekerja di rumah itu. Ia tega menyiksa H ketika majikannya bekerja dari pagi sampai sore hari. TIka mengaku kesal pada bocah itu.

"Karena sering rewel dan menangis terus," ujar Arya.

Baca: Pengasuh Aniaya Bayi Karena Tak Menurut

Selama beberapa bulan terakhir, ketika orangtua bertanya soal luka di tubuh H, Tika selalu mengaku luka akibat jatuh atau terjepit pintu.

Saat ini kepolisian masih memeriksa saksi-saksi dan melengkapi berkas perkara. Tika terancam dikenakan Pasal 80 ayat (3) jo pasal 76 C Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan pidana lima tahun penjara.

Kompas TV Tak Dapat Urus Anak, PRT Dianiaya Majikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com