Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Siap Jadi Auditor Program Anies-Sandi

Kompas.com - 04/05/2017, 20:08 WIB
Dea Andriani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Michael Sianipar mengatakan siap mengawal pemerintahan DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Menurut Michael, pengawalan akan difokuskan pada transparansi anggaran DKI Jakarta yang selama ini telah diterapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

“PSI siap jadi auditor gratis untuk Pak Anies-Sandi. Mereka mewarisi banyak perencanaan dan kami harap yang sudah baik bisa segera dieksekusi,” ujar Michael, saat konferensi pers di Kantor DPW PSI Jakarta, di Petojo, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).

Selain mengawal anggaran, PSI juga akan mengawasi sektor lain seperti tata ruang, pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, pengadaan lelang, maupun program-program lain yang dijanjikan Anies-Sandi sewaktu kampanye pada Pilkada DKI Jakarta.

“Kami (PSI) lihat program yang konsisten (dijanjikan Anies-Sandi) dari kampanye, kalau (sistem lama) berubah itu di mana perubahannya. Kalau sudah bagus berarti kan tinggal ditambahkan saja program yang sudah berjalan,” jelas Michael.

Michael menuturkan PSI akan mengawal dan tak segan menyampaikan kritik yang konstruktif pada pemerintahan Anies-Sandi di DKI Jakarta.

“Walaupun kecewa dengan kekalahan (Ahok-Djarot) tapi kami ingin bisa menawarkan solusi alternatif yang efektif. Bukan oposisi yang mendekati makar,” ujar Michael.

(baca: Hanya PSI yang Lolos Seleksi, Bukti Sulitnya Mendirikan Partai Politik)

Adapun PSI merupakan pendukung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017. PSI lolos verifikasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada 2016.

Hingga kini mayoritas kader maupun anggota partai tersebut didominasi oleh kaum muda di bawah usia 45 tahun.

Kompas TV Ketum PSI: Kita Butuh Partai Politik ! â?? Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com