Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2017, 14:43 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggerebek sebuah ruko di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Minggu (21/5/2017) malam lantaran di tempat itu diduga menggelar pesta kaum homoseksual bertemakan "The Wild One".

Ruko yang berlokasi di Kelapa Gading Barat RT 15/03 itu memiliki tiga lantai. Lantai 1 ruko tersebut merupakan tempat fitness, lantai 2 merupakan tempat striptis dan lantai 3 merupakan tempat spa.

Berdasarkan foto-foto yang didapat Kompas.com, di ruko tersebut memiliki berbagai fasilitas. Terdapat ruangan kecil yang didesain menyerupai penjara dengan dilengkapi tirai berwarna hijau, serta matras berwarna hitam di bagian dalamnya.

Di tembok ruangan tersebut, terdapat beberapa tulisan dengan menggunakan cat berwarna hitam. Salah satu tulisannya, yakni "Safety Is Priority".

Baca: Tarif Pesta Kaum Gay di Kelapa Gading Berbeda Sesuai Hari dan Paket

Tak hanya itu, ada pula ruangan yang berisi kolam spa. Di ruangan tersebut terdapat satu unit televisi layar datar dan tempat untuk berganti pakaian.

Dari foto-foto lainnya, terlihat pula ada barang-barang yang diduga digunakan untuk pesta seks, seperti alat bondage and discipline, dominance and submission, sadism and masochism (perbudakan, disiplin, sadis, dan masokis) yang digunakan untuk mengikat bagian tubuh manusia.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pemilik usaha menerapkan tarif masuk bagi para pengunjung, bahkan ada tarif dalam bentuk paket.

"Ada tarif masuknya," kata Nasriadi di Mapolres Jakarta Utara, Senin (22/5/2017).

Pemilik usaha menerapkan tarif dan paket masuk yang berbeda setiap harinya. Misalnya pada Selasa, harga tiket masuk untuk reguler Rp 125.000, untuk member (anggota) dikenakan tarif Rp 110.000.

Baca: Fashion Designer hingga Personal Trainer Diamankan Saat Pesta Gay di Kelapa Gading

Pemilik usaha juga memberikan paket bernama paket promo kemeja sebesar Rp 110.000. Ada pula paket bernama popcorn untuk orang berumur 17 hingga 25 tahun sebesar Rp 75.000.

Harga tiket masuk hari Sabtu untuk reguler sebesar Rp 150.000, member Rp 125.000 dan tarif paket popcorn (17-25) sebesar Rp 125.000.

Dari 141 pria yang diamankan, polisi untuk sementara menetapkan 10 orang sebagai tersangka.

Mereka adalah, CDK (40) pemilik ruko, Nandez (27) resepsionis dan kasir yang menyiapkan honor bagi para penari, DPP (27) resepsionis dan kasir yang menerima membayaran dari pengunjung, dan RA (28) sekuriti yang menyerahkan honor bagi para penari.

Polisi juga menetapkan tersangka terhadap SA (29) penari, BY 20) penari, Roni (30) personal trainer gym, TT (28) fashion designer, AS (41) pengunjung, dan SH (25) pengunjung.

Kompas TV Aparat Tangkap 14 Pria yang Gelar Pesta Seks Sesama Jenis

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com