Salin Artikel

Polisi Buru Pelaku Pelecehan Seksual di Jalan Pinang-Margonda

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Depok Inspektur Satu Jajang Rahmat menyatakan korban dapat mengenali ciri-ciri pelaku sehingga membantu polisi dalam penyelidikan.

"Ciri-ciri pelaku yang baru laporan kemarin oleh korban diketahui dengan jenis motor yang digunakan. Sebelumnya pernah kasus seperti ini, tapi korbannya tidak mengetahui ciri-ciri pelaku maupun motor yang digunakan," kata Jajang, di Mapolresta Depok, Kamis (14/9/2017).

Menurut Jajang, kasus pelecehan seksual di Jalan Pinang bukan yang pertama kali terjadi karena kasus serupa pernah dilaporkan pada tahun 2015.

"Kasus serupa sebelumnya pernah terjadi pada 2015, sama laporan sekarang. Jadi korban sudah dua yang melapor," ujar Jajang.

(baca: Jalan Pinang-Margonda, Depok, Rawan Aksi Pelecehan Seksual)

Aksi pelecehan seksual dikabarkan marak terjadi di Jalan Pinang. Ada sejumlah perempuan muda yang disebut menjadi korban, salah satunya D (23).

D menyatakan peristiwa yang dialaminya terjadi pada Senin (11/9/2017), dan mengaku sudah dua kali menjadi korban pelecehan seksual di Jalan Pinang.

Peristiwa yang pertama terjadi sekitar Juni 2017. D sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Mapolres Kota Depok dan berharap pelaku bisa ditangkap sehingga tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari.

"Karena sudah banyak (korban) yang kena. Cuma enggak berani ngelapor," ujar karyawati tersebut, Selasa (12/9/2017).

Di Jalan Pinang dan sekitarnya banyak rumah kos khusus perempuan. Penghuninya rata-rata adalah mahasiswi ataupun karyawati, termasuk D.

D mengungkapkan dadanya diraba pelaku saat dia sedang berjalan kaki di Jalan Pinang. Pelaku datang tiba-tiba dengan mengendarai sepeda motor.

Kejadian tersebut berlangsung cepat. Setelah meraba dada D, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor matic Honda Beat warna hitam dengan pelat nomor B 3720 EAA.

D sempat berteriak, namun situasi di lokasi saat itu sedang sepi sehingga tidak ada orang yang menolong atau menghentikan laju motor pelaku.

Menurut D, pola aksi yang digunakan pelaku saat peristiwa yang terakhir ini sama persis dengan yang digunakan pelaku pada peristiwa yang pertama, maupun yang dialami teman D lainnya.

Karena pada dua peristiwa yang terjadi pelaku selalu menggunakan helm, D tidak mengetahui persis apakah mereka adalah orang yang sama. Pada peristiwa yang pertama, pelaku diketahui menggunakan motor matic Honda Vario warna putih.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/14/18380771/polisi-buru-pelaku-pelecehan-seksual-di-jalan-pinang-margonda

Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke