Salin Artikel

Menengok Pusat Penyimpanan Aset Daerah Milik Pemprov DKI...

Tempat tersebut merupakan Pusat Penyimpanan Barang Daerah milik Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD). Lokasi seluas 82.748 meter persegi terus dipenuhi berbagai macam barang mulai dari kendaraan seperti mobil, motor, dan bus hingga alat-alat kantor berupa tempat duduk, meja, dan lemari.

"Jadi intinya ini tempat penitipan barang dari mana-mana, dari semua SKPD dan UKPD di DKI Jakarta. Mobil, motor, dan barang-barang lain di luar itu purna pakai, rongsokan, dan dititipkan di sini," jelas Kepala UPT Pusat Penyimpanan Barang Daerah BPAD Syahrul Hidayat, saat ditemui di kantornya, Jumat (6/10/2017).

Selain rongsok dan tak dipakai, aset daerah yang dititipkan di tempat tersebut juga masuk dalam kategori hendak dilelang oleh Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan.

Baca: Pusat Penitipan Aset Daerah DKI Dinilai seperti Tempat Barang Rongsok

Pantauan Kompas.com, sejak memasuki wilayah penitipan tersebut sudah terlihat puluhan mobil terparkir di lapangan dekat pos satpam.

"Itu punyanya RSUD Pasar Rebo, sudah di sini dari 2015. Beberapa waktu lalu sudah dipansir (ditaksir) harganya oleh Ditjen Kekayaan Negara untuk dilelang," imbuhnya.

Barang-barang dari RSUD Pasar Rebo tersebut adalah berupa kursi roda, inkubator, tandu, kasur pasien, dan alat-alat kesehatan lainnya yang sudah dalam keadaan rusak dan berkarat.

Baca: Aset Daerah Pemprov DKI yang Dititipkan ke BPAD Sebagian dalam Kondisi Rusak

Tepat di sebelahnya terdapat tiang-tiang yang disebut Syahrul datang dari Monas dan juga bekas reklame titipan dari SKPD terkait.

"Mungkin kalau orang lain lihat di sini sepertinya tempat barang rongsokan, ya memang benar. Tetapi jangan salah, barang-barang ini walaupun rusak masih ada harganya dan tercatat dalam KIB atau Kartu Inventaris Bersama," jelas Syahrul.

Tempat penitipan mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta

Kendati dipenuhi aset-aset daerah rusak, Pusat Penyimpanan Barang Daerah BPAD ini dipilih menjadi lokasi penitipan 101 mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta.

Syahrul mengakui, pihaknya telah siap menerima 101 unit mobil anggota DPRD untuk dititipkan di tempatnya.

"Prinsipnya kami siap kapan pun mobil itu datang, cuma minimal persiapan informasi saja. Untuk SDM di sini sih selalu siap karena kan memang sudah pekerjaan kami, tinggal nanti berkabar saja kalau mobil itu mau datang ke sini," ujarnya.

Sebuah gudang pun telah disiapkan guna meletakkan 101 mobil Toyota Corolla Altis yang digunakan para anggota DPRD DKI Jakarta.

"Untuk yang Altis itu kami sudah siapkan di gudang tertutup, nanti akan kami atur spacenya rapat-rapat supaya muat. Tapi kemungkinan enggak semua bisa ada dalam gudang itu," jelasnya.

Pantauan Kompas.com, gudang yang berada di sisi barat kantor Pusat Penyimpanan Barang Daerah BPAD tersebut memiliki luas kurang lebih 500 meter persegi itu menjadi tempat penyimpanan beberapa barang.

Di antaranya 13 unit mobil Isuzu Panther milik SKPD DKI Jakarta dan juga berkas-berkas dari Blok G Balai Kota DKI Jakarta yang dititipkan ketika blok tersebut direnovasi.

"Ya nanti mobil-mobil dan barang yang ada di dalam gudang ini akan kami keluarkan untuk memberikan ruang buat Altis," pungkas Syahrul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/07/08153441/menengok-pusat-penyimpanan-aset-daerah-milik-pemprov-dki

Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke