Salin Artikel

Anies-Sandi Pertimbangkan Ojek Daring Sebelum Tata Tanah Abang

Menurut Sandi, para pengemudi ojek daring yang biasa menunggu pesanan penumpang di sana belum siap dengan konsep penataan yang ditawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Yang akhirnya memastikan kami harus menunda (penataan kawasan Tanah Abang) ini karena permintaan dari teman-teman online (pengemudi ojek daring). Mulai dari Go-Jek, Uber, dan Grab yang merupakan sarana lanjutan transportasi di sana," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/11/2017).

Sandi mengatakan, para pengemudi ojek daring masih membutuhkan waktu untuk mengikuti kebijakan yang akan diterapkan.

"Mereka membutuhkan waktu untuk mengadaptasi kemungkinan kebijakan yang akan kami ambil. Jadi sosialisasinya itu dibutuhkan untuk beberapa hari ke depan," kata Sandi.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, instansinya saat ini menyediakan tempat tunggu penumpang bagi ojek daring dan ojek pangkalan.

Ojek pangkalan dikumpulkan di Jatibaru Bengkel, sementara ojek daring dikumpulkan di Jatibaru.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengatur ulang zonasi ojek daring dan ojek pangkalan dalam penataan kawasan Tanah Abang.

"Kami coba bicara sama teman-teman di ojek aplikasi dan pangkalan. Rencana kami mau atur zonasinya kembali, sehingga bisa lebih baik dan bisa berdampingan," ujar Sigit.

Rencananya, tempat tunggu bagi ojek daring dan ojek pangkalan akan digabungkan.

"Kami ingin lebih mendekatkan lagi, kami juga menghitung berapa jumlah mereka. Dari space yang ada saat ini, hitungan kami kan bisa menampung 387 untuk roda dua, saya rasa cukup sehingga mereka bisa beriringan di sana," ucap Sigit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/03/20042161/anies-sandi-pertimbangkan-ojek-daring-sebelum-tata-tanah-abang

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke