Salin Artikel

Menyusuri Kawasan Kota Tua di Siang Hari yang Sepi dari PKL

Kompas.com memulai penelusuran dari Jalan Lada yang berada tak jauh dari Pintu Selatan Stasiun Jakarta Kota. Di sepanjang trotoar Jalan Lada, tak satu pun PKL yang berjualan di atas trotoar.

Trotoar sepanjang Jalan Lada terlihat dipasangi pagar pembatas antara trotoar untuk pejalan kaki dan jalan raya untuk kendaraan bermotor.

Meski demikian, justru di pinggir pagar pembatas tepatnya di atas Jalan Lada, para PKL menjual makanan dan minuman dengan menggunakan gerobak. Di sana juga terdapat angkutan umum atau angkot yang berhenti di pinggir pagar pembatas.

"Biasanya di sini banyak pedagang yang jualan, jualan macam-macam. Ada HP, kaos kaki, buah, makanan," kata Riska salah seorang pejalan kaki yang baru saja keluar dari pintu Selatan Stasiun Jakarta Kota kepada Kompas.com, Selasa (21/11/2017).

"Lebih baik lah, ini saya mau lanjut ke halte Transjakarta," ucapnya seraya berlalu.

Beralih dari Jalan Lada, Kompas.com berjalan menuju Jalan Asemka dengan melewati terowongan penyebrangan yang menghubungkan antara trotoar pejalan kaki dengan shelter Transjakarta.

Sama seperti Jalan Lada, kondisi trotoar di sepanjang Jalan Asemka sepi dari aktivitas PKL. Di pinggir trotoar hanya terlihat beberapa ojek sepeda dan beberapa orang yang menggelar jasa tukar uang receh.

"Jadi sepi, biasanya ada saja yang pakai jasa saya," ucap Hermanto salah seorang ojek sepeda.

Hermanto yang mengaku sudah sekitar 5 tahun bekerja sebagai ojek sepeda di Jalan Asemka, memilih tetap mangkal di tempat biasa dirinya mengangkut penumpang.

"Mau kemana lagi, di sana enggak boleh, di situ enggak boleh, di sini aja lah," ucapnya.

"Yang belanja siapa kalau malam? Hantu?" tutur Hermanto.

Setelah berbincang dengan Hermanto, Kompas.com melanjutkan penelusuran ke Jalan Kunir. Lagi-lagi tak ada PKL yang melakukan aktivitasnya. Hanya nampak beberapa para pelancong yang hilir mudik di atas trotoar Jalan Kunir.

"Enak ya sepi, ini saya bisa bawa anak pakai stroller malah. Tadinya boro-boro," ucap Indah salah seorang ibu yang membawa serta keluarganya untuk menikmati Museum Kota Tua.

Indah yang berasal dari Bandung Jawa Barat ini mengaku sudah cukup sering mendatangi Kawasan Kota Tua untuk sekadar berwisata dan berbelanja. Namun, Indah baru mengetahui sudah tak ada PKL lagi di sana.

"Tadinya kalau belanja di sini, tapi ini (PKL) sudah pada enggak ada, bingung juga mau (belanja) ke mana," ucap Indah seraya berlalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/21/14321161/menyusuri-kawasan-kota-tua-di-siang-hari-yang-sepi-dari-pkl

Terkini Lainnya

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke