Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno memastikan stok daging untuk masyarakat Jakarta pemegang KJP tidak akan bermasalah.
Namun, menanggapi hal itu, Emi (38), warga Kampung Bahari, Tanjung Priok mengaku tidak masalah jika akhirnya tidak dapat menerima daging murah.
Emi berharap, jika pemberian daging murah akhirnya dihentikan, pemerintah sebaiknya menggantikannya dengan bahan baku lainnya yang diperlukan warga.
"Kalau misal dagingnya tidak dikasih lagi, tidak apa apa. Harapannya diganti. Beras, gula atau telur ditambahkan. Itu lebih penting daripada daging," ucap Emi saat ditemui Kamis (23/11/2017).
Hal yang senada diungkapkan pemegang KJP lainnya, Ika (40), warga Warakas, Tanjung Priok.
"Dagingnya beku, jadi rasanya kayanya beda dari daging segar di pasar. Kalau saya sih mending ditambah di beras. Beras bisa buat makan, lauknya apa saja," ucap Ika.
Dari beberapa masyarakat yang ditemui Kompas.com mengungkapkan hal serupa. Satu hal, mereka berharap KJP tidak dihilangkan.
"Soalnya lumayan untuk keluarga dengan anak tiga seperti saya. Membantu sekali. Mudah-mudahan, kalau memang dagingnya tidak ada, pemerintah mau mengganti ke bahan pokok lain," ucap Munirah (39) warga Papanggo, Jakarta Utara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/23/22460661/pemegang-kjp-tidak-ada-daging-tidak-apa-apa-mending-diganti-beras