Salin Artikel

"Alhamdulillah Ada Panggilan Allah, Saya Tak Duga Ada yang Kabari Saya Ikut Umrah"

Begitu tahu akan berangkat umroh, Mudri sangat senang sampai sulit tidur.

"Saya girang banget! Kadang sampai tidak bisa tidur saking gembiranya," ujar Mudri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/12/2017).

Mudri menceritakan, ia mengikuti segala tahapan yang diperlukan untuk mengikuti umrah. Ketika akhirnya namanya terpilih, Mudri langsung mengucap syukur. Menurut dia, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.

Pengalaman umrah ini akan menjadi pengalaman pertamanya melakukan perjalanan ketanah suci. Mudri mengaku merasa takut dengan perjalanan itu. Namun, dia akan berangkat bersama ratusan marbut lainnya. Itu membuat perasaan Mudri menjadi ringan.

"Kalau begini kan enak ramai-ramai," kata Mudri.

Di tengah rasa gembiranya, terkadang Mudri juga merasa sedih. Lebih tepatnya terharu karena mendapat kesempatan ke tanah suci.

"Bersedih, terharu, akhirnya bisa dipanggil (ke tanah suci)," kata Mudri.

Mudri bukan satu-satunya yang haru dengan hadiah akhir tahun itu. Asmawi, marbut Masjid Al-Barkah di Kemang Utara yang juga akan berangkat umrah, besok.

"Alhamdulillah ada panggilan Allah. Saya tidak menduga-duga, tahunya ada yang datang kabarin saya akan ikut umrah," kata Asmawi.

Saat mendengar kabar itu, Asmawi sedang membersihkan masjid. Dia langsung mengucap syukur ketika mengetahui hal itu.

Hari ini, Asmawi dan Mudri ke Balai Kota untuk dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Asmawi merasa senang mendengar pesan-pesan dari Anies.

Anies berpesan kepada para marbot untuk membawa obat-obatan, istirahat yang cukup, dan makan yang cukup selama berada di sana.

"Pesan-pesannya akan saya ingat," kata dia.

Tahun ini Pemprov DKI Jakarta dan Dewan Masjid Indonesia memberangkatkan 147 marbut masjid dan 7 orang pendamping berangkat umrah.

Tepatnya, 25 orang marbut dari Jakarta Pusat, 12 dari Jakarta Utara, 38 dari Jakarta Barat, 35 dari Jakarta Selatan, 36 dari Jakarta Timur, dan 1 dari Kepulauan Seribu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/07/16065571/alhamdulillah-ada-panggilan-allah-saya-tak-duga-ada-yang-kabari-saya-ikut

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke