Salin Artikel

Napi Berpura-pura Jadi Pejabat Polisi untuk Menipu Lewat Facebook

"MS dan temannya yang mantan napi berinisial MJS membuat (akun) Facebook, fotonya dibuat Irjen Martuani, sehingga dia mudah komunikasi lewat Facebook," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Rabu (17/1/2018).

Lewat Facebook itu, kedua tersangka menawarkan mobil, yang disebut barang bukti hasil sitaan polisi, dengan harga di bawah harga pasar. Mobil yang ditawarkan antara lain Toyota Fortuner seharga Rp 270 juta, Mitsubishi Pajero seharga Rp 330 juta, Toyota Inova Rp 170 juta, Avanza Rp 130 juta, dan Honda CRV seharga Rp 200 juta.

Setelah korbannya tertarik, JD kemudian menghubungi lewat WhatsApp dan telepon untuk meyakinkan dan menginstruksikan pembayaran ke rekening tertentu.

"Total kerugian sekitar Rp 500 juta, ada 10 korban yang melaporkan, ada juga yang belum melaporkan," kata Argo.

JD sendiri saat ini tengah menjalani tahun terakhirnya di penjara dari vonis lima tahun atas kasus narkoba. Ia melakukan penipuan melalui media sosial dan telepon. Di dalam penjara ia memiliki ponsel. Ponsel itu disembunyikan di dalam buku yang dilubangi bagian tengahnya.

Adapun MDS adalah bekas tahanan narkoba dan kini masih dicari polisi.

Keduanya dikenakan Pasal 28 Ayat (1) juncto Pasal 45 A Ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 3,4,5 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/17/17584331/napi-berpura-pura-jadi-pejabat-polisi-untuk-menipu-lewat-facebook

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke