"Kondisi yang ada kami sudah konsul dengan Dinas Perumahan, kemudian Pemprov DKI baik Gubernur maupun Wakil. Untuk saat ini memang program skema tapak memang belum ada," kata Government Relations PT Nusa Kirana, Dhiki Kurniawan, usai upacara peletakkan batu pertama proyek DP 0 Rupiah di Rorotan, Rabu (28/2/2018) siang.
Dhiki mengatakan, skema yang dibahas antara PT Nusa Kirana dan Pemerintah Provinsi berkisar antara syarat pembelian, harga, hingga mekanisme kepemilikkan rumah DP 0 rupiah. Pembahasan memgenai bunga bank juga menjadi perhatian khusus.
"Tentunya bunga bank kan yang harus tetap jadi perhatian khusus. Bagaimana menurunkan bunga bank supaya cicilan lebih rendah," kata Dhiki.
Dhiki berharap kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta dan PT Nusa Kirana tentang sekama DP 0 rupiah dapat selesai dalam waktu dua minggu ke depan.
"Mudah-mudahan ini selesai lebih cepat sehingga program yang ada di proyek ini bisa jadi menjadi program pemerintah," kata Dhiki.
PT Nusa Kirana menggelar acara peletakkan batu pertama proyek rumah DP 0 rupiah di Rorotan, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan batal hadir.
Menurut Wakil Gubernur Sandiaga Uno, belum ada kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta dan PT Nusa Kirana.
"Arahan saya jangan terlalu dipaksakan kalau memang belum ada yang sinkron, tunda saja dulu, pastikan dari harga dan skema. Itu kemarin belum ada sinkronisasinya," ujar Sandiaga di Balai Kota, Rabu (28/2/2018).
Proyek rumah tapak DP 0 rupiah di Rorotan ini akan berdiri di atas lahan seluas 1,3 hektar milik PT Nusa Kirana. Lokasi proyek itu terletak tepat di belakang SMAN 115, Rorotan, Jakarta Utara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/28/17120491/pengembang-rumah-tapak-dp-0-rupiah-di-rorotan-masih-nego-pemprov-dki