Pedagang baju muslim tersebut telah dua tahun berjualan di Pasar Tasik di lahan bongkaran Tanah Abang. Di Cideng Timur, ia mendapat tempat parkir yang dekat dengan pintu masuk.
"Awalnya mikir, jangan-jangan enggak ada yang beli. Alhamdulillah keramaiannya dari subuh sampai sekarang sama. Mungkin sudah tahu dipindah ke sini jadi langsung ke sini," kata Yuni kepada Kompas.com, Kamis.
Para pedagang Pasar Tasik umumnya berjualan menggunakan mobil untuk menjajakan barang dagangan. Mereka membuka kap bagasi untuk menggantung baju dagangan dan memasang patung maneken.
Mereka hanya berjualan pada hari Senin dan Kamis mulai pukul 05.00 - 12.00 WIB. Para pedagang umumnya berasal dari Tasikmalaya dan Bandung, Jawa Barat, serta Jakarta.
Berbeda dengan Yuni, Desperni (41) pedagang baju, yang berada di bagian tengah lahan, mengatakan belum banyak mendapatkan pembeli pada hari ini.
"Sepi sih. Abis salat subuh biasanya banyak (pembeli). Mungkin karena ini hari pertama kali ya," kata Desperni.
Ia baru mengetahui lokasi dagang mereka pindah pada Rabu malam. Ia tak sempat memberi kabar kepada pelangganya tentang letak lapaknya.
"Lokasi sih enggak apa-apa. Cuma ini kan belum teratur ya penempatannya," kata dia.
Berbeda dengan Desperni, Lia (35), seorang pedagang lainnya, langsung menginformasikan kepada para pelanggan terkait kepindahannya sejak semalam.
"Kalau sudah difokuskan ke sini, mudah-mudahan orang belanja jadi enggak bingung ya. Semoga ke depannya bagus," kata Lia.
Ia mengatakan, pada hari ini lapaknya sepi pembeli. Namun menurut dia, beberapa bulan terakhir saat masih di Bongkaran sepi pembeli.
"Ini sudah sepi dari berapa bulan lalu. Biasanya Febuari puncak ramai jelang puasa tapi ini malah sepi. Untung enggak besar, turun drastislah," kata Lia yang mendapat lapak di posisi bagian belakang di Cideng.
Pasar Tasik sebelumnya berada di lahan Bongkaran milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Namun lokasi itu ditutup sejak Febuari 2018 karena menjadi objek sengketa tanah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/04/12/14195451/dipindahkan-ke-cideng-pedagang-pasar-tasik-cemas-kehilangan-pembeli