Salin Artikel

Ancam Polisi Pakai Pisau, Pencuri Motor di Tangerang Ditembak

Salah satunya karena seorang pelaku mengeluarkan pisau sehingga mengancam keselamatan petugas. Ketiga pelaku yang ditembak yakni R (24), DS (20) dan YS (20), sedangkan tersangka SP (26) ditangkap tanpa terluka. 

"Tiga orang telah kami lumpuhkan karena melawan," kata Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stephanus Luckyto Andri Wicaksono kepada Kompas.com, Rabu (20/6/2018). 

Kasus ini berawal saat polisi mendapat laporan adanya transaksi jual beli motor hasil curian di bedeng proyek Summarecon Serpong, Kelapa Dua, Tangerang, pada Senin (18/6/2018), sekitar pukul 19.30 WIB.

Polisi kemudian melakukan penggerebekan di Kampung Tapos, Ciputat, Tangerang Selatan, dan menemukan tiga orang tersangka yaitu DS, R dan YS. 

Ketika digerebek, para tersangka melakukan perlawanan. DS mengambil sebilah pisau dari balik bajunya, R mengambil potongan kayu dan YS mendorong polisi hingga terjatuh untuk melarikan diri. 

"Karena mengancam keselamatan petugas, maka kami lakukan tindakan hukum tegas dan terukur dengan menembak kaki tersangka," kata Stephanus. 

Setelah dilakukan interogasi kepada tiga tersangka, polisi akhirnya menangkap tersangka YS, yang bertugas sebagai pencari pembeli motor curian.

"Dari hasil interogasi, ketiga tersangka sering melakukan pencurian sepeda motor di daerah Ciputat, Tigaraksa, dan sekitarnya. Dan untuk yang bertugas mencari pembeli adalah YS," tambah dia.

Keempat pelaku kini diamankan di Polsek Kelapa Dua dan dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. 

Adapun barang bukti yang diamankan dari penggerebekan yaitu satu unit sepeda motor Yamaha Vino, satu unit Yamaha Vixion, sebilah pisau, sebilah potongan kayu dan sebuah kunci T. 

Ada pula barang bukti tambahan setelah pengembangan tersangka keempat yaitu empat unit sepeda motor yang merupakan hasil curian siap jual.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/20/18501121/ancam-polisi-pakai-pisau-pencuri-motor-di-tangerang-ditembak

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke