Yoory mengatakan, setelah pembangunan skybridge selesai, tahap selanjutnya adalah revitalisasi Blok G Tanah Abang.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan hunian.
Dalam tahap tersebut, Pemprov DKI akan melakukan pembebasan 13 hektar lahan untuk membangun kawasan TOD.
"Jangka panjang yang harus saya kerjakan adalah pembebasan lahan bagi warga yang ingin dibebaskan. Semuanya sekitar 13 hektar," ujar Yoory di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).
Yoory mengatakan, sebagian besar rumah di sepanjang Jalan Jatibaru akan terdampak pembangunan TOD.
Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan warga.
Saat ini, baru 3.000 meter persegi lahan yang telah dibebaskan.
Yoory mengatakan, saat ini, pembebasan lahan terkendala kesepakatan harga.
Yoory memprediksi pembebasan lahan seluas 13 hektar itu membutuhkan waktu 3 tahun.
Sementara itu, pembangunan kawasan TOD ditargetkan selesai sekitar 8-10 tahun.
Namun, pembangunan skybridge dan revitalisasi Blok G bisa dinikmati, meski kawasan TOD belum rampung.
"Sebelum itu (TOD rampung) sudah dinikmati, misalnya infrastruktur. Makanya harus jadi duluan," ujar Yoory.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/03/19004701/butuh-13-hektar-untuk-pembangunan-kawasan-terintegrasi-di-tanah-abang