Salin Artikel

Marak Pungli, UPK Kota Tua Imbau Warga yang Foto "Prewedding" Izin ke Instansi Resmi

"Yang ingin beraktiviats foto prawedding kepada instansi yang terkait, ke UPK (atau) Kecamatan atau PTSP. Jangan bertanya ke orang yang tidak jelas atau preman. Kalau tanya ke lapangan akan diuangin," kata Norviadi kepada Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Ia menegaskan, perizinan foto dan peliputan media tidak dipungut biaya alias gratis. Hanya saja, untuk perizinannya disarankan langsung ke instansi wilayah.

"Bahkan akan kami lakukan pendampingan bila perlu, agar tidak terjadi salah informasi yang dimanfaatkan orang lain," katanya.

Norviadi mengatakan, pemungutan biaya di kawasan Kota Tua hanya dilakukan untuk kegiatan komersial dengan perizinan ke PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Tidak termasuk foto prewedding atau peliputan media.

"Ada Perda retirbusi untuk kegiatan yang bersifat komersial. Itu pun stelah ditetapkan bagian perizinna di PTSP. Ketika bayar bajak retribusi daerah di kecamatan bukan perorangan atau instansi yang tak bersangkutan," katanya.

Imbauan ini ditegaskan setelah ramai pengaduan dari pasangan AB (30) dan DY (26) yang menjadi korban pungli preman di kawasan Kali Besar, Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat pada Minggu (26/8/2018).

Saat dihubungi Kompas.com, AB bercerita kalau pada Minggu fotografernya ditegur dan dimintai uang oleh seorang. Dia menyebutnya peminta uang tersebut sebagai preman dengan ciri-citi mengenakan celana pendek jeans, kaos hitam dan bertopi.

"Waktu lagi survei lokasi prewed buat tanggal 29 (Agustus), fotografer saya disamper preman, diminta uang. 'Mas kalau mau aman bayar Rp 500.000'," ujar AB mengulangi kalimat preman tersebut, Senin.

Mendengar hal itu, ia langsung menceritakan pengalaman ke temannya. Kemudian, mencari tahu kebenaran pungutan biaya untuk foto di kawasan Kota Tua.

"Saya kaget kok harus bayar. Setahu saya gratis. Itu kan tempat wisata, tempat umum. Orang lain juga banyak kok yang foto dengan kamera digital," katanya

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/27/13245801/marak-pungli-upk-kota-tua-imbau-warga-yang-foto-prewedding-izin-ke

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke