Argo mengatakan, HS diduga merupakan orang yang membawa mobil Nissan X-Trail yang raib dari kediaman korban dan ditemukan di garasi sebuah indekos di daerah Cikarang.
"Mobil dibawa oleh HS. HS kami cari karena mobil itu (ada di) kos di daerah Cikarang, kami selidiki keberadaan HS. Kami dapat info dari masyarakat ternyata HS ada di Garut sehingga tim dari Polda dan Polres menuju ke Garut," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).
Argo mengatakan, HS diamankan di sebuah saung atau rumah peristirahatan para pendaki.
"Sampai di Garut kami dapatkan HS ada di di kaki Gunung Guntur. Di sana dia berada di saung atau rumah katanya akan mendaki gunung. Setelah kami geledah tasnya, ada kunci mobil merek Nissan dan HP dan uang Rp 4 juta," papar Argo.
Argo mengatakan, HS kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Saat ini HS di Polda Metro. Kasus kami tarik ke Polda Metro," sebutnya.
Ia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya belum memastikan apakah HS terlibat dalam pembunuhan tersebut. Saat ini polisi masih melakukan serangkaian penyidikan.
Keluarga Diperum Nainggolan (38) ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/11/2018) pagi.
Luka akibat benda tumpul hingga bercak darah ditemukan di tubuh para korban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/15/15562251/terduga-pembunuh-keluarga-di-bekasi-ditangkap-saat-akan-daki-gunung-di