Salin Artikel

Rencana Revitalisasi Pasar Ciputat, dari Anggaran Rp 250 Miliar hingga Ingin seperti Blok M

Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 250 miliar.

Saat ini, Pemkot Tangerang Selatan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) berupaya mencari investor untuk membiayai revitalisasi pasar tersebut.

Berikut 5 fakta terkait rencana revitalisasi Pasar Ciputat.

1. Tidak terawat dan akibatkan kemacetan

Pasar Ciputat yang dimiliki Pemkot Tangerang Selatan sejak 2008 terlihat kumuh. Dari pantauan Kompas.com pada Sabtu (24/11/2018) di lokasi, terdapat sampah di kios-kios yang sudah tidak terpakai. Kios-kios di lantai dua dan tiga juga sepi pengunjung.

Sementara di sekitar Jalan Aria Putra banyak juga pedagang kaki lima (PKL) yang menyebabkan penyempitan jalan dan menghambat arus lalu lintas di lokasi.

Syanti, salah satu pedagang di lantai dasar, mengatakan, kondisi Pasar Ciputat saat ini semakin sepi. Berbeda pada awal-awal tempat ini dibangun.

"Saya sendiri yang masih bertahan dari pertama, sekarang sudah sepi banget. Pelanggan saya cuma emang yang sudah kenal saja," ungkap pedagang yang sudah berjualan selama 20 tahun terakhir ini.

Kondisi bangunan di lantai 2 dan 3 yang sepi dan kotor juga membuat pembeli enggan pergi ke lantai tersebut.

Salah satu pembeli, Mani, berharap pihak Pemkot Tangsel melakukan revitalisasi Pasar Ciputat sehingga pasar bersih dan juga nyaman.

"Keinginan saya sebagai pembeli ya yang penting nyaman. Tidak perlu takut kenapa-kenapa dan kalau bisa tempatnya jelas, tukang sayur, daging, pakaian, sama yang lainnya di blok-blokin supaya gampang carinya," tambahnya.

2. Ingin seperti Blok M

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, Pasar Ciputat yang baru nantinya akan diubah seperti pusat perbelanjaan Blok M di Jakarta Selatan.

"Kalau di Jakarta Selatan itu kayak Blok M gitu ya," ujar Benyamin saat ditemui di kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Jumat (26/10/2018).

Pasar Ciputat akan dibangun beberapa lantai dengan jumlah kios yang akan dibangun lebih dari 1.000 kios. Saat ini, hanya ada 774 kios pedagang di Pasar Ciputat. Selain itu, juga akan dibangun mal, area makan atau foodcourt, dan area bermain.

3. Butuh anggaran Rp 250 miliar

Pemkot Tangerang Selatan membutuhkan anggaran sekitar Rp 250 miliar untuk merevitalisasi Pasar Ciputat.

Kepala Badan Perencanaan Daerah Kota Tangerang Selatan Mohammad Taher Rochmadi mengatakan, cakupan revitalisasi Pasar Ciputat dengan skema KPBU itu antara lain membangun pasar, mengoperasikan, memelihara, mengelola sistem manajemen rantai distribusi, mengelola sistem belanja online jika diperlukan, menyiapkan SOP, dan mengelola penarikan retribusi.

"Proyek ini diharapkan akan memasuki tahap prakualifikasi pada sekitar kwartal empat tahun 2019," ujar Taher.

4. Skema KPBU

Pemkot Tangerang Selatan bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar penjajakan pasar atau market sounding guna mencari investor untuk membiayai revitalisasi Pasar Ciputat.

Kegiatan itu digelar di Kantor BKPM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018), dan dihadiri sekitar 75 peserta yang meliputi investor yang bergerak di bidang operator pasar, kontraktor, perbankan, lembaga keuangan, konsultan, serta asosiasi terkait dari dalam dan luar negeri.

Penjajakan pasar dilakukan sebagai bentuk rencana Pemkot Tangerang Selatan untuk merenovasi Pasar Ciputat dengan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, penjajakan itu diharapkan menghadirkan investor yang mampu mengelola Pasar Ciputat agar memiliki daya saing.

"Pihak swasta sebagai pengelola diharapkan dapat bekerja sama baik dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebagai regulator dan pemilik kawasan pasar. Melalui kehadiran swasta akan tercipta suatu inovasi dalam mengelola pasar tradisional yang memiliki daya saing," ujar Airin dalam keterangan resmi.

5. Target pembangunan 2019

Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya menargetkan revitalisasi Pasar Ciputat dimulai pada 2019 dan akhir 2020 telah bisa digunakan oleh para pedagang.

"Kita berharap 2019 groundbreaking. Nanti kami ekspos ke pemerintah pusat dan mereka nyariin investor dengan cara-cara yang sudah diatur undang-undang," ujar Benyamin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/30/10033001/rencana-revitalisasi-pasar-ciputat-dari-anggaran-rp-250-miliar-hingga

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke