Salin Artikel

Palsukan Surat Keterangan Bebas Narkoba, Pria Ini Ditangkap Polisi

RJT merupakan oknum yang mengaku-ngaku sebagai pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN).

Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra mengatakan, RJT menggunakan modus dengan menawarkan pembuatan surat keterangan pemeriksaan narkotika kepada calon korban yang akan melamar pekerjaan.

"Surat tersebut menjadi syarat utama buat melamar pekerjaan, sehingga dijadikan peluang pelaku untuk tipu sana tipu sini," kata Tony, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (11/12/2018).

Untuk menarik minat para korban, RJT menjanjikan proses pembuatan surat berlangsung singkat dengan harga Rp 150.000 per lembar.

Bahkan, ia juga membubuhkan tanda tangan palsu Ketua BNN DKI Jakarta.

"Korban tertarik karena ia menjanjikan proses pembuatan cukup cepat. Setelah kami lakukan pengembangan ternyata korban berjumlah 459 orang. Jadi kalau dijual Rp 150.000, tentu ini sangat menggiurkan," ujarnya. 

Pelaku ditangkap pada Sabtu (8/12/2018) setelah ada laporan salah satu korban, Rosna.

RJT ditangkap ke Mapolres Jakarta Timur beserta barang bukti berupa satu alat print, surat pemeriksaan narkoba palsu, uang tunai Rp 2.700.000, serta baju BNN yang sering dipakai pelaku ketika beraksi.

Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta AKBP Maria Sorlury mengimbau warga yang ingin membuat surat keterangan narkotika untuk datang langsung ke kantor BNNP DKI Jakarta.

"Seluruh masyarakat yang ingin mencari surat keterangan dalat datang ke kantor kami di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan," ucap Maria.

"Prosesnya cepat, datang pagi dan tidak lama langsung selesai," lanjut dia. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/11/22083551/palsukan-surat-keterangan-bebas-narkoba-pria-ini-ditangkap-polisi

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke