Pencopet bernama Redy Heriyanto (46) itu sempat diamuk massa hingga babak belur.
Kapolsek Pancoran Mas Depok Komisaris Roni Wowor mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban bernama Sumasih (45) hendak naik angkutan umum dari SMP 26 usai mengambil rapor anaknya.
Sumasih sudah diincar oleh Redy saat dia mau memberhentikan angkot. Pelaku saat itu berpura-pura menjadi penumpang.
“Saat Sumasih naik angkot, pelaku juga naik angkot. Setelah itu baru ia menggasak tas korban dan mengambil handphone korban,” ucap Roni saat dihubungi, Jumat.
Saat pelaku turun dari angkot, sopir memberi tahu bahwa penumpang tersebut adalah seorang copet.
“Ibunya mah enggak sadar kalau dia kena copet, pas dikasih tahu sama sopir angkot dia baru sadar kalau handphone-nya hilang,” ujar Roni.
Setelah sadar ponselnya hilang, Sumasih turun dari angkot dan mengejar pelaku sehingga menarik perhatian warga sekitar.
Ketika diamankan, Redy sempat mengelak kalau dirinya bukan pencopet. Ia beralasan bahwa ponsel Sumasih terjatuh.
Tidak lama kemudian dia dihakimi massa sebelum diserahkan ke polisi.
“Selanjutnya pelaku dibawa ke pos polisi untuk diamankan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, menghindari amukan massa yang berlebih,” ucap Roni.
Redy beserta Sumasih dibawa ke Polsek Pancoran Mas untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/04/15035831/curi-ponsel-di-angkot-pria-ini-dihakimi-massa-di-tempat