Salin Artikel

Suka Duka Pengemudi Gojek, Dibelikan Makanan, Ditinggal Tidur, hingga Dilempari Uang

Tak hanya melihat total order Go-Food yang diambil pengemudi, tetapi juga sikap yang dilihat melalui rating dan komentar positif para pelanggan Gojek

Ternyata, tak selalu mudah bagi para pengemudi dalam mengatarkan makanan. Berbagai pengalaman, suka maupun duka pernah dirasakan oleh para pengemudi tersebut.

Ditinggal tidur

Salah satunya dirasakan oleh Yudi Kurniawan (40) yang sudah menjadi pengemudi Gojek sejak tahun 2015. Ia pernah terpaksa menerjang derasnya hujan demi mengantarkan pesanan pelanggan secepat mungkin.

"Sudah beli makanannya sampe rumah ditelepon enggak diangkat, sampai dua jam baru diangkat, katanya (pelanggan) ketiduran, padahal sudah hujan-hujan," kata Yudi.

Namun kejadian tersebut sama sekali tidak menyurutkan niatnya mencari nafkah dari Gojek. Terbukti ia berhasil membeli sebuah rumah dan sepeda motor baru dari hasil menerjang ribuan kilometer untuk mengantar penumpang, makanan maupun barang.

Dibelikan nasi bungkus

Satu momen berkesan yang diingat Yudi adalah ketika ia mendapat order sepuluh bungkus nasi padang di salah satu restoran.

"Di orderan makanan sampai 10 bungkus nasi padang dia bayar pakai Go-Pay, terus yang order telepon bilang enggak usah anterin bagi aja ke teman-teman," kata Yudi.

Ia awalnya terkejut dan sedikit ragu menerima pemberian dari pelanggan tersebut. Namun setalah diyakinkan oleh si pemesan bahwa itu adalah bentuk sedekah darinya, Yudi pun menerima pemberian tersebut.

Kebaikan pelanggan juga pernah dirasakan oleh Irfan Setiawan (28) saat mengantarkan makanan. Kala itu ia yang diminta untuk membeli sebuah makanan di restoran cepat saji, namun setelah membayar pesanan tersebut ia lupa membawa makanan yang akan diantarnya.

"Pas sampai ke tempat costumer tuh ketinggalan makanannya. Saya langsung minta maaf tuh ke costumer," ujar Irfan

Bukannya marah, si pelanggan malah menertawakan tingkah Irfan. Sambil tertawa pelanggan tersebut kemudian menyuruh irfan menjemput makanannya.

Hal unik lain yang pernah dirasakan Irfan ketika ia terpaksa menjadi penjual donat selama sehari penuh.

"Jadi waktu itu donat ini lagi diskon besar-besaran, kalau tahun lalu tuh ramai banget yang order sampai antre berjam-jam, nah supaya enggak antre saya stok aja tuh beli banyak keluarin duit sampai sejuta, eh tau-tau promo tahun ini enggak keluar di aplikasi Gojek,".

Irfan yang kebingungan harus diapakan belasan dus donat tersebut kemudia terpaksa menawarkan donat-donat tersebut secara manual. Ia berkeliling menjual donat-donat tersebut.

Order fiktif

Pengemudi lain yang turut mendapatkan penghargaan dari Gojek bernama Basri (46) pernah merasakan mendapat orderan fiktif dari pelaku-pelaku yang tak bertanggung jawab.

"Pas sebelum tahun baru Imlek kemarin saya dapat order tiga gelas minuman, harganya Rp 71.000 sama ongkos jadi Rp 100-an lah, setelah saya beli saya antar eh taunya tanah kosong, pas ditelepon lagi nomor tidak terdaftar," kata Basri

Ia terpaksa membatalkan orderan tersebut dan hanya bisa pasrah dan ikhlas uang dan poin yang dikumpulkannya hari itu hilang begitu saja.

Namun pada keesokan harinya Basri mendapatkan order makanan dari seorang Biksu dengan total orderan sekitar Rp.100.000.

"Jadi dia sudah bayar pakai Go-Pay, terus pas dianterin dia kasih lagi uang Rp.100.000 buat tips katanya, saya langsung bersyukur, Alhamdulillah buat ganti yang kemarin," kata dia.

Uang dilempar ke wajah

Hal yang cukup memancing emosi juga pernah dirasakan oleh Wawan (40). Kala itu dia diminta untuk membeli makanan oleh seorang wanita.

"Pas lagi pesan dia telepon tuh bilang '15 menit sampai bisa enggak, Mas'. Saya bilang bisa, terus saya langsung buru-buru ke apartemennya enggak sampai 13 menit lah kira-kira," kata Wawan.

Namun saat Wawan mencoba menghubungi si pelanggan, ia tak menjawab telepon dari Wawan namun ia tetap mencoba menunggu wanita tersebut.

Akhirnya setelah sekitar satu jam dihubungi Wawan, wanita tersebut turun dari apartemennya. Wawan yang jengkel kemudian komplain pelanggan tersebut.

"Ya kan harus komitmen sama waktu, dia bilang 15 menit, enggak sampai 15 menit saya udah sampai, eh dia malah marah-marah terus uang bayarannya dilempar ke muka saya," jelas Wawan.

Ia kemudian memungut uang yang terjatuh ke tanah dan dikembalikannya ke si Wanita tersebut. "Ya saya Gojek punya harga diri juga," sebut Wawan.

Akibat dari kejadian tersebut akun Gojek Wawan sempat diblokir akibat laporan dari si pelanggan. Ia kemudian menghubungi pihak Gojek untuk memberi pembelaan atas kejadian itu.

"Teleponnya saya kasih Satpam juga yang waktu itu lihat kejadian, terus dia jelasin, akhirnya akun saya dibuka lagi besoknya," kata Wawan.

Meski mengalami serangkaian kejadian tak terduga tersebut para pengemudi ini sama sekali tidak menyerah mengantarkan makanan. Mereka justru bersyukur diberi kesempatan untuk mencari nafkah secara halal oleh pihak Gojek.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/14/16275371/suka-duka-pengemudi-gojek-dibelikan-makanan-ditinggal-tidur-hingga

Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke