Rosichon menerangkan, serangga tersebut mempunyai kemampuan untuk memanggil kawanannya guna menyerang balik manusia atau makhluk hidup lain yang menyerangnya terlebih dahulu.
"Kalau dia nyengat dan kebetulan sarangnya berada di sekitar orang yang disengat, dia bisa mengundang kawan-kawannnya untuk mengeroyok, akibatnya bisa fatal," kata Rosichon kepada Kompas.com, Jumat (22/3/2019).
Kendati demikian, bukan berarti manusia tidak bisa memindahkan sarang tawon Vespa Affinis bila resah karena menemukan sarang tawon tersebut di sekitar rumah.
"Tidak perlu panik, siapkan alat untuk memindahkan di tempat yang jauh dari permukiman," ujar Rosichon.
Alat-alat yang dimaksud oleh Rosichon adalah kantong plastik bening yang agak tebal, pisau dapur, kapas, serta cairan etil asetat untuk membuat tawon pingsan.
Rosichon menyarankan, pemindahan sarang tawon sebaiknya dilakukan dalam kondisi gelap, baik malam atau dini hari, dan pastikan semua tawon sudah berada di dalam sarang.
Warga pun sebetulnya bisa meminta bantuan petugas untuk mengevakuasi sarang tawon.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Pemyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman menyarankan masyarakat melapor kepada petugas bila menemukan sarang tawon.
"Kalau sudah besar sarang tawonnya, mau enggak mau amankan wilayahnya saja di sekitarnya dan panggil petugas saja biar enggak berisiko," kata Gatot.
Diberitakan sebelumnya, petugas mengevakuasi sarang tawon berjenis Vespa Affinis di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019) malam.
Tujuh orang di Klaten telah tewas akibat tersengat tawon Vespa Affinis selama dua tahun terakhir.
Tawon dapat menyebabkan kematian apabila sengatannya tidak segera ditangani dalam waktu 1x24 jam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/22/11472471/hal-yang-perlu-dilakukan-bila-ketemu-sarang-vespa-affinis