Salin Artikel

TPS di Depok Ini Sediakan Makanan Tradisional untuk Warga Pemilih

Delapan TPS ini didekorasi dengan tema “Kampoeng Pemilu Nusantara”.

Masing-masing TPS didesain dengat tema beberapa suku di Indonesia yaitu Sunda, Jawa, Bali, Minang, Batak, dan Betawi.

Tidak hanya didesain sesuai ciri khas daerah masing-masing, warga RW 03 yang memberikan suara juga dimanjakan dengan camilan khas daerah tersebut. 

Camilan khas daerah itu dijual di TPS-TPS tersebut.  Sehingga warga pemberi suara berbondong membeli makanan yang dijual sebagai bekal sembari menunggu giliran mencoblos.

Salah satu lokasi yang menjual makanan kecil adalah TPS 22 yang menyediakan makanan khas Jawa Barat.

Salah satu warga RW 03, Hanie mengatakan, dirinya cukup takjub melihat TPS-nya dihias dengan nuansa Jawa Barat.

“Wah takjub banget ngelihat didekorasi begini, apalagi ada makanannya kebetulan saya belum makan jadi saya cicipi,” kata Hanie.

Sementara, Bagus warga RW 03 mengatakan, dengan tersedianya makanan khas dan dekorasi tradisonal ini membuat dirinya seperti tengah berada di Taman Mini Indonesia Indah.

“Seperti di Taman Mini banget ini mah banyak makanannya sama pakaian adatnya apalagi,” ucap Bagus.

Menurutnya, ini juga kesempatan dirinya untuk mencoba beberapa camilan khas daerah yang selama ini belum pernah dia rasakan.

“Wah kesempatan cobain semua makanan yang ada, jadi yang belum tahu ini makanan khas mana jadi tahu Sekarang. Ditambah belum sarapan juga dari rumah,” ucapnya sambil tertawa.

TPS Kampoeng Pemilu Nusantara ini disediakan untuk warga RT 01 hingga 03 dengan jumlah DPT mencapai 1.700 orang.


https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/17/10235251/tps-di-depok-ini-sediakan-makanan-tradisional-untuk-warga-pemilih

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke