Salin Artikel

Trotoar Pasar Tanah Abang Dipakai untuk Parkir

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di sejumlah titik dekat Pasar Tanah Abang Blok G dan Blok F dipakai buat parkir kendaraan pengunjung pada Rabu (29/5/2019) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kendaraan yang diparkir di trotoar tersebut bukan hanya sepeda motor, melainkan juga mobil.

Satu-satunya kabar baik, para juru parkir (jukir) jukir yang "bertugas" di situ masih memberikan ruang bagi pejalan kaki kurang lebih selebar satu meter, tepat menyusuri jalur khusus tunanetra (guiding block) berwarna kuning.

"Boleh, boleh parkir di sini. Kita parkirin, aman," ujar seorang jukir tak berseragam yang disapa Blek oleh rekan-rekannya.

Blek menyebut, dia telah berkoordinasi dengan aparat setempat, termasuk petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang bertugas di sekitar lokasi.

"Kita sudah koordinasi dulu. Makanya bukanya rada lama, jam setengah 1 tadi baru bisa markirin pas motor sudah banyak. Biasa kan jam 8 sudah bisa," ujar dia.

Hal tersebut diamini jukir lain yang juga tak berseragam. Menurut dia, tarif parkir di situ sudah berdasarkan kesepakatan dengan aparat.

"Makanya jadi Rp 10.000 (tarif parkir motor). Kalau enggak sepakat dulu kita mana berani, bisa diangkut semua ini motor," ujar dia.

Seorang pengendara, Zulkifli, mengaku tak mau lagi berputar-putar mencari parkir saat Jalan Kebon Jati di depan Pasar Tanah Abang Blok G macet parah. Apalagi, cuaca sedang panas-panasnya.

"Saya enggak tahu di mana parkirnya, ini baru pertama kali ke sini lagi. Ya sudah saya tanya sama abang (jukir)-nya, 'Aman enggak?', dijawab 'Aman', ya sudah saya percaya saja," ujar Zulkifli.

Kompas.com coba mengonfirmasi hal itu pada petugas Dinas Perhubungan yang terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas.

"Saya enggak tahu, saya ngurus ini doang," jawab petugas itu.

Saat dihubungi, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak hingga pukul 15.30 WIB belum merespons.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/29/19081991/trotoar-pasar-tanah-abang-dipakai-untuk-parkir

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke