Salin Artikel

Tarif LRT Jakarta Rp 5.000, Apa Kata Penumpang?

Asti, warga Sukapura, mengaku tak masalah dengan besaran tarif tersebut. Menurut dia, tarif Rp 5.000 sebanding dengan kecepatan dan jaminan ketepatan waktu yang ditawarkan.

"Worh it banget kalau dihitung mulai dari jarak sama waktu. Dibanding transportasi lain ini lebih murah dan lebih cepat," kata Asti.

Asti menuturkan, waktu tempuh dari Kelapa Gading sampai Rawamangun pada akhir pekan biasanya mencapai 20-30 menit menggunakan mobil.

Sedangkan, waktu tempuh menggunakan LRT hanya 10 menit untuk jarak tempuh yang sama.

"Kalau sudah ada LRT ini, mau ke Rawamangun sudah enggak usah bawa mobil lagi," ujar dia.

Rizal, warga yang berkantor di Kelapa Gading, punya pendapat serupa dengan Asti. Namun, ia menyayangkan rute LRT Jakarta yang masih terlalu pendek yaitu Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 km.

"Sebenarnya Rp 5.000 itu sudah cukup murah. Tetapi, saya sementara ini masih akan pakai motor ke kantor karena repot harus oper-operan kalau pakai LRT," kata Rizal yang tinggal di Galur, Jakarta Pusat.

Sementara itu, Jonathan, warga lainnya, berpendapat tarif LRT sebesar Rp 5.000 terlalu mahal untuk jarak tak sampai 6 km.

"Sebenarnya mahal, mestinya bisa lebih murah lagi, kalau Rp 5.000 untuk 5 km sih mahal menurut saya sih," kata dia.

Namun, ia menyebut LRT mempunyai keunggulan dibandingkan dengan moda-moda transportasi lain. Terutama untuk mengatasi macet dan cuaca yang tak tentu.

"Kalau memang jalanannya macet banget tentu saya pilih ini. Dengan Rp 5.000 kalau tujuannya bisa dicapai dengan lebih cepat kenapa enggak?" kata dia.

PT LRT Jakarta memulai uji coba publik LRT sejak Selasa kemarin. Selama masa uji coba, pemumpamg dapat menaiki LRT dari lima stasiun yaitu Stasiun Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome pada pukul 05.30-23.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/12/12150071/tarif-lrt-jakarta-rp-5.000-apa-kata-penumpang-

Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke