Salin Artikel

Kegagalan Pembangunan DKI yang Dikritik DPRD

Anggota fraksi PKS DKI Muhammad Subki mengatakan, realisasi belanja daerah tahun 2018 hanya sekitar 82,03 persen dari total APBD Rp 83 triliun.

Menurutnya, banyak belanja publik yang gagal dieksekusi. Salah satunya ialah perbaikan puskesmas dan sejumlah sekolah.

"Demikian pula dengan pembangunan dan perbaikan JPO yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk mengurangi kecelakaan," kata Subki dalam rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Subki menyampaikan, belanja pembangunan yang terkait kesejahteraan dan keselamatan warga harus diprioritaskan. Belanja daerah yang tidak optimal juga terjadi pada kegiatan besar, seperti pembelian tanah, gedung dan bangunan serta peralatan tetap.

"Penyerapan anggaran kegiatan tersebut sebetulnya sudah terjadi di periode sebelumnya. Apakah DKI tidak memiliki perencanaan yang baik untuk penyerapan anggaran kegiatan besar?" tanya dia.

Seharusnya, lanjut Subki, DKI belajar dari kegagalan belanja di tahun-tahun sebelumnya. DKI juga harus cerdas mengantisipasi kegiatan yang berpotensi tidak terlaksana.

Hal yang sama juga disampaikan fraksi Golkar. Sejak tahun 2018 Rumah Sakit Koja dibiarkan mangkrak.

"Pembangunan RS Koja tertunda akibat lelang yang berlarut-larut dan berkepanjangan," kata anggota fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Ruddin Akbar Lubis.

Fraksi Golkar juga mengkritisi Rumah Sakit tipe D Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang memberlakukan kuota di sejumlah poli. Dalam sehari, mereka hanya membatasi 25 pasien.

"Apakah kebijakan ini dibenarkan dan apakah instruksi Gubernur atau kebijakan Kepala RSUD Kebon Bawang?" kata dia.

Sementara menurut Fraksi PDI-P, salah satu dampak dari kurang maksimalnya serapan Anggaran Belanja Daerah adalah besaran sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) yang mencapai Rp 9,75 triliun.

"Kami menganggap bahwa besaran SILPA tersebut terlalu besar, dikhawatirkan dapat melemahkan Wajib Pajak untuk memenuhi kewajibannya," kata Ellyzabeth CH Mailoa membacakan pandangan fraksinya.

Buktinya, kata Ellyzabeth terlihat dari realisasi pajak daerah yang tak maksimal. Pendapatan DKI dari retribusi hanya mencapai 86,16 persen dari tahun lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/27/09472701/kegagalan-pembangunan-dki-yang-dikritik-dprd

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke